"Awalnya burung itu (Jaguar) sering juara ketika dilombakan," kata Joned dikutip Grid.ID dari Tribun Pantura, Sabtu (25/9/2021).
Lalu seseorang dari Jakarta awalnya menawar membeli burung merpatinya dengan harga Rp 600 juta.
Namun Joned saat itu menolak penawaran tersebut.
Hingga akhirnya tawar menawar terus terjadi dan burung merpati itu berakhir dibeli dengan harga Rp 1,5 miliar.
"Kemudian ada seorang bos dari Jakarta, dua tahun lalu datang ke kandang nawar untuk membeli Jaguar dengan harga Rp600 juta namun saya tolak," tuturnya.
Terus beberapa hari yang lalu datang lagi nawar Rp1 miliar, belum tak kasih juga," timpalnya.
"Setelah itu ia menghubungi saya lagi, nanya pasnya berapa? Aku jawab Rp1,5 miliar dan itu langsung deal," serunya.
Joned menjelaskan orang yang membeli burung merpatinya itu adalah seorang bos asal Jakarta yang dipanggil Om Pingping.
"Akhirnya, pembeli itu langsung datang ke sini dan burung langsung diboyong bos dari Jakarta yang namanya om Pingping," cerita dia.
Meski mendapatkan uang hingga Rp 1,5 miliar, Joned ternyata sempat menyesal menjual hewan peliharaan itu.
Saking menyesalnya, Joned mengaku bahwa dia sampai tidak bisa tidur.
"Satu malam saya tidak bisa tidur, karena saking sayangnya dengan burung itu, prestasinya itu luar biasa," serunya.
(*)