Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Acara akad nikah biasanya berlangsung dengan sangat hikmat, haru dan bahagia.
Namun, hal ini berbeda dengan yang terjadi di Bima, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Dimana akad nikah tersebut berakhir dengan ricuh dan sempat tertunda.
Bahkan, video detik-detik acara akad nikah berlangsung ricuh tersebut viral di media sosial.
Dikutip Grid.ID melalui TribunJabar, Senin (27/9/2021), dalam video viral itu, calon mertua mendadak melayangkan tendangan ke pengantin pria saat akad nikah.
Awalnya, prosesi sakral akad nikah itu tampak berjalan lancar.
Penghulu dan saksi nikah, pengantin pria dan ayah dari mempelai wanita sudah berada di tempatnya masing-masing.
Penghulu yang berjas biru pun memimpin prosesi akad nikah tersebut.
Lalu, ayah pengantin wanita membacakan istigfar dan syahadat sebelum menikahkan putrinya.
Di ujung bacaan syahadat, calon ayah mertua pengantin pria itu tiba-tiba menyebut nama hewan.
Ia disebut-sebut mengucapkan nama hewan dalam bahasa Bima.
Sontak saja, ucapan calon ayah mertua tersebut memicu reaksi dari pihak keluarga pengantin pria
Terdengar suara seorang perempuan tampak tersinggung dan protes atas ucapan ayah dari pengantin wanita tersebut.
Perempuan itu berucap, “Au wali si masalah na, hargai ja ku mada doho sebagai keluarga na ni, gak enak didengar masalah begini.”
“(Apalagi si masalahnya ini. Hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini),’’ ucap perempuan dalam video tersebut.
Tak sampai di sana, ayah dari pengantin wanita tampak menunjuk ke arah sumber suara tersebut.
Ia sempat ditenangkan oleh saksi yang berada di sana, namun amarahnya tampak tak dapat dibendung.
Calon ayah mertua itu pun bangun dari tempat duduknya dan mendadak melayangkan tendangan ke arah pengantin pria.
Sontak saja, acara akad nikah yang sakral itu berubah menjadi ricuh.
Rupanya, tendangannya calon ayah mertua itu sempat mengenai wajah calon menantunya, pengantian pria.
Belum puas, ia kembali menyerang pengantian pria, tetapi berhasil dilerai.
Sejumlah tamu undangan yang hadir terdengar berteriak menyaksikan kejadian tak terduga tersebut.
Dalam keterangan video viral tersebut, kejadian calon mertua melayangkan tendangan ke calon menantu itu terjadi di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Kejadian tersebut sudah berlangsung sebulan yang lalu. Tepatnya tanggal 14 Agustus 2021, namun videonya baru beredar hingga viral di media sosial.
Atas kejadian itu, pihak keluarga laki-laki sudah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Rasanae Barat dengan LP Penganiayaan.
Dikutip Grid.ID melalui TribunSulsel, Senin (27/9/2021), ada beberapa penyebab yang membuat ayah mertua tersebut marah.
Berikut fakta-fakta dibalik kericuhan akad nikah tersebut:
- Emosi karena mempelai pria terlambat
Belakangan diketahui video tersebut diambil di Kelurahan Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penghulu KUA Rasanae Timur, Kadafi membenarkan kejadian ini.
Ia mengaku, dirinya yang ditugaskan ketika itu.
Kadafi menjelaskan kedua belah pihak, baik dari calon pengantin wanita dan pria sepakat menggelar acara akad nikah hari Sabtu, 14 Agustus 2021.
Waktu akad nikah yang diajukan pihak pengantian laki-laki yakni pukul 10.00 Wita.
"Saya sebagai penghulu saat itu hadir di tempat acara lebih awal, sekitar setengah sembilan (08.30) Wita,” jelasnya, dikutip dari TribunLombok.
Hingga pukul 11.00 Wita, calon pengantian pria dan keluarganya belum juga datang.
Keluarga calon pengantin wanita sudah mulai ribut.
"Saat itu keluarga calon pengantin pria ditelpon. Mereka minta ditunda pukul 14.00 Wita,” bebernya.
Karena akad nikah ditunda, Kadafi selaku penghulu pun pulang.
Dia kembali ke tempat acara setelah salat zuhur.
Tapi sampai pukul 14.00 Wita, keluarga pengantin pria belum juga datang.
“Keluarga pengantian wanita saat itu mulai ribut.
Mereka pun kembali menelepon calon pengantin laki-laki. Akad nikah minta ditunda pukul 16.30 Wita,” tuturnya.
Kondisi itulah yang membuat si calon mertua emosi.
Setelah terlambat kurang lebih 6 jam, pempelai pria dan rombongan tiba di lokasi acara
Kemudian acara dimulai seperti dalam video yang beredar.
Sebelum akad nikah, sudah ada masalah antar pihak keluarga.
”Masalahnya apa pihak keluarga yang bisa kasih penjelasan,” kata Kadafi.
- Akad tetap berlanjut
Kadafi melanjutkan, acara pernikahan hari itu tetap dilangsungkan.
Setelah kedua pihak ditenangkan, akad nikah akhirnya dilaksanakan di masjid setempat.
”Akad nikah tetap berlanjut dengan lokasi dipindahkan ke masjid terdekat dan ditemani oleh Babhin Kabtimas, Babinsa, ditambah 5 aparat polisi lainnya,” kata Kadafi.
Setelah selesai akad nikah, dilanjutkan dengan musyawarah antara pihak laki-laki yang diwakili bapaknya dan perempuan juga diwakili bapaknya.
Kadafi menganggap masalah tersebut sudah selesai karena kedua keluarga sudah bermusyawarah.
”Mengenai laporan ke polisi, saya tidak tahu,” jelasnya.
Dia pun kaget video pernikahan tersebut kini menjadi viral di media sosial. (*)