Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Mandi sudah menjadi kegiatan rutin kita semua.
Bukan hanya untuk kesegaran, tapi mandi juga sangat berguna untuk kebersihan tubuh.
Mengutip laman Parapuan.co, apalagi mandi pagi yang ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan.
Di antara manfaat mandi pagi adalah bisa mengurangi stres.
Iya, mandi adalah cara bagus untuk meredakan stres, terutama mandi air dingin.
Dengan mandi pagi, kita bisa memastikan tubuh mendapatkan oksigen.
Keadaan oksigen yang cukup di otak ini bisa mengurangi stres, loh.
Mandi juga bisa memperbaiki kondisi kulit sampai menyembuhkan jerawat.
Berbicara mengenai mandi, pernahkan kamu melakukan kegiatan ini saat cuaca panas?
Rasanya saat cuaca panas dan tubuh mengeluarkan keringat, kita pasti ingin segera mandi, kan?
Tapi perlu diketahui kalau mandi saat cuaca panas dan tubuh penuh keringat adalah kesalahan besar.
Ada banyak bahaya yang siap mengintai kalau kita nekat mandi saat tubuh penuh keringat.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, hal ini dijelaskan oleh Akademisi dan dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia (UI), dr Ari Farial Syam, SpPD.
Apabila tubuh dalam kondisi berkeringat, disarankan untuk menunggu beberapa saat hingga tidak mengeluarkan keringat lagi.
Baca Juga: Sesekali Coba Pakai Air Rebusan Serai untuk Mandi, Manfaatnya Pasti Bikin Ketagihan!
Hal ini karena air yang biasa digunakan untuk mandi memiliki suhu rata-rata 30 derajat Celsius, suhu ini di bawah rata-rata suhu tubuh normal.
"Intinya adalah semua air rata-rata bersuhu 30 derajat. Makanya di saat posisi tubuh berkeringat dan langsung kena suhu dingin (air untuk mandi) sudah pasti ada reaksi, misalnya menggigil," kata Ari.
Oleh karena itu, sebaiknya menormalkan suhu tubuh terlebih dahulu, barulah mandi.
Kemudian, pakar fisiologi olahraga di SanFransisco, Stacy Sims, PhD, juga menyarankan hal demikian.
Menurutnya, suhu dingin dapat mempersempit pembuluh darah dan memicu suhu tubuh terus naik.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan panas tubuh tertahan dan timbul gangguan pada pembuluh darah.
Kemudian, pada kasus tertentu suhu dingin bisa memengaruhi tubuh sebagian orang dan menimbulkan reaksi alergi, loh.
"Perbedaan suhu itu akan berpengaruh pada seseorang, tiap orang berbeda-beda reaksinya. Ada yang muncul alergi, seperti bentol-bentol atau bersin-bersin," jelas Ari.
Nah, apabila kondisi ini berlanjut, pada jangka panjang bisa berakibat pada penurunan daya tahan tubuh.
Memang hal ini tergantung pada faktor usia pula.
Sebagai contoh, ketika muda seseorang yang tidak pernah mengalami alergi suhu dingin, bisa jadi kelak di masa tua muncul alergi atau tubuh memberikan respons terhadap suhu dingin.
Oleh karena itu, jika beraktivitas di luar atau di lingkungan panas, sebaiknya tunggu beberapa waktu agar suhu tubuh normal, baru mandi.
"Pokoknya sewajarnya saja, tidak ada batas waktu, kalau di tempat itu ada ruangan AC atau tidak, pokoknya saat tubuh tenang, tidak keluar keringat lagi," kata Ari.
(*)