Dokter Arief menjelaskan, jika tindakan operasi langsung dilakukan beberpa jam setelah Tukul Arwana tiba di IGD.
Alat-alat medis seperti alat bantu pernapasan dipasang usai operasi. Namun tak lama."Pemakaian ventilator hanya beberpaa jam pasca operasi," jelas dokter.
Berawal dari Hipertensi Tak Terkontrol
Dokter lain yang juga merawat Tukul Arwana, Sardiana Salam mengatakan bahwa pihaknya menerima Tukul Arwana pertama kali dalam kondisi hipertensi.
Dari tekanan darah tinggi ini, Tukul Arwana mengalami pendarahan luas di bagian otak.
"Saat kami terima pasien dalam kondisi hipertensi. Terdeteksi di IGD sekitar 200-an tensinya," ujar dokter Sardiana Salam.
"Pada saat kita lakukan pemeriksaan secara lengkap, terjadi pendarahan luas. Kemungkinan besar itu adalah suatu respons pendarahan yang spontan karena hipertensi," tambahnya.