"Kita itu tertawa ingat kebohongan dulu, karena kita lebih dewasa sekarang, sialan ya lu bohongin gue, gini, gini, tapi kan cuman bisa ketawa sekarang.""Akhirnya kita hanya bisa menertawakan kebohongan pada saat itu, ketika kita sudah lebih matang dan dewasa," imbuh Raffi.
(*)