Kanker usus sendiri adalah istilah umum untuk kanker yang dimulai di usus besar.
Tergantung di mana kanker dimulai, kanker usus kadang-kadang disebut kanker usus besar atau rektal.
Dilansir Grid.ID dari NHS.uk, kanker usus adalah salah satu jenis kanker paling umum yang didiagnosis, misalnya di Inggris.
Kebanyakan orang yang didiagnosis dengan penyakit ini berusia di atas 60 tahun.
Ada 3 gejala utama kanker usus:
- Darah persisten di kotoran: Kondisi yang terjadi tanpa alasan jelas atau terkait dengan perubahan kebiasaan buang air besar.
- Perubahan terus-menerus dalam kebiasaan buang air besar: Biasanya harus buang air besar lebih banyak dan kotoran juga menjadi lebih berair.
- Nyeri perut bagian bawah: Kondisi selalu disebabkan oleh makan dan mungkin terkait dengan hilangnya nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak disengaja secara signifikan.
Penyebab kanker usus memang sering tidak diketahui, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risikonya:
1. Usia: Hampir 9 dari 10 orang dengan kanker usus berusia 60 tahun atau lebih.
2. Makanan: Makanan tinggi daging merah atau olahan dan rendah serat dapat meningkatkan risiko.
3. Berat badan: Kanker usus lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
4. Kurang olahraga: Kondisi tidak aktif meningkatkan risiko terkena kanker usus.
5. Minum alkohol: Minum alkohol juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus.
6. Merokok: Merokok dapat meningkatkan peluang terkena kanker usus.
7. Riwayat keluarga: Memiliki kerabat dekat (ibu atau ayah, saudara laki-laki atau perempuan) yang menderita kanker usus di bawah usia 50 tahun bisa berpotensi pada risiko seumur hidup mengembangkan kondisi tersebut.
(*)