Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan bahwa Borobudur Marathon bakal digelar kembali di tahun ini.
Rencananya, Borobudur Marathon 2021 akan digelar selama dua hari yaitu 27-28 November 2021 di Taman Lumbini, Candi Borobudur.
Mengusung tema Bank Jateng Tilik Candi dan dengan tagline Symphony of Energy, terdapat berbagai konsep yang disampaikan terkait Borobudur Marathon 2021 yang disampaikan oleh Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, Budiman Tanuredjo selaku salah satu komite penyelenggaraan acara ini.
Terdapat beberapa perbedaan mencolok dari Borobudur Marathon 2021 dibandingkan tahun berikutnya.
Seperti misalnya durasi penyelenggaraan Borobudur Marathon 2021 yang pertama kali digelar dalam dua hari.
"Borobudur Marathon 2021 dipastikan digelar bukan satu hari tapi dua hari. Tanggal 27 November dan 28 November 2021. Ini sesuatu yang membedakan di 2020," ujar Budiman Tanuredjo dalam sesi Virtual Launching Borobudur Marathon 2021 melalui siaran langsung Instagram, Kamis (29/9/2021).
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Massal di Klaten, Presiden Jokowi Malah Bertemu dengan Kembarannya
Selain itu, peserta lari marathon juga bukan hanya hadir dari elit runner, melainkan masyarakat umum.
"Perbedaan kedua dari 2020, di Borobudur Marathon 2021 tak hanya mengandalkan elit runner, kita juga membuka untuk umum tapi tetap dalam kontrol terbatas tergantung perkembangan menuju hari H," terangnya.
"Pada 27 November dikhususkan elit runner. Kemudian bagi masyarakat umum terbatas, dibuka Minggu, 28 November di rate yang sama Taman Lumbini untuk half marathon," sambung Budiman Tanuredjo.
Selain itu, ada pula program Borobudur Virtual Marathon Challenge sebagai bagian dari acara tersebut.
Sementara itu, jumlah peserta untuk Borobudur Marathon 2021 belum bisa dipastikan mengingat kondisi pandemi yang tak dapat diprediksikan.
Akan tetapi, Borobudur Marathon 2021 menargetkan setidaknya 200 peserta yang akan berlari secara offline.
"Kita akan melihat peserta lari marathon bisa 200 bisa lebih tergantung situasi epidemiologi November," tutup Budiman Tanuredjo terkait konsep Borobudur Marathon 2021.
(*)