Misalnya, saat mobil mewah yang dipakai Nassar diambil oleh sekelompok orang di pom bensin yang mengaku sebagai debt collector.
Puncaknya, 2 minggu setelah kejadian tersebut.
Saat Nassar pulang bekerja dan tiba di rumah Muzdalifah, lagi-lagi mobil yang sama menjadi pokok masalah.
Kata-kata yang dilontarkan Muzdalifah dirasa tak enak oleh Nassar dan keluarganya.
“Padahal itu sehari sebelum ulang tahun anaknya Muzdalifah. Kebetulan ada ibunya Nassar di rumah. Akhirnya gara-gara masalah soal mobil Nassar memutuskan, ia, ibunya, dan supir pulang ke Bogor naik taksi.”
“Ini yang sangat melukai kami. Ini penghinaan dan menyakiti hati Nassar,” cetusnya ketika ditemui di rumahnya di bilangan Empang Bogor, Bogor Selatan.
Berbulan-bulan melihat konflik yang terjadi di antara mereka, akhirnya membuat Ahmad ikut gerah.
Apalagi saat mendengar Nassar disebut-sebut sebagai lelaki yang tidak tahu terima kasih.
“Apa dia lupa kalau sebelum menikah, Nassar itu jebolan KDI? Jadi bukan kacang lupa pada kulitnya. Harusnya bersyukur (jadi ikut terkenal) jangan malah di balik omongannya.”
Saat mengetahui sidang perceraian akan digelar pada 1 September 2015, Ahmad mengaku siap mendampingi Nassar selama persidangan berjalan.
Bahkan, ia merasa sudah tidak perlu lagi ada mediasi di antara Nassar dan Muzdalifah.
“Memang bukan saya yang menjalani, tapi kalau sudah tidak ada kecocokan buat apa lagi? Cerai ini jalan terbaik karena memang sudah bikin malu seluruh keluarga besar Sungkar,” ujarnya mantap.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Grid Fame dengan judul Selama Ini Dikenal Baik, Orang Tua Nassar Bongkar Tabiat Muzdalifah yang Membuat Keluarganya Terhina dan Kecewa: Sangat Melukai Kami!