"Kami berada di lantai sembilan dan sarapan ada di ruangan bawah, disitu lah bom meledak dan kami melewatkannya," tambahnya.Namun, hal tersebut yang kini begitu disyukuri oleh keluarga Dr Julian Emmanuel."Kami merasa sangat beruntung, karena itu adalah keajaiban Tuhan." terangnya.Setelah kejadian tersebut, Dr Julian Emmanuel dan keluarganya dievakuasi ke luar hotel selama 2 jam."Karena pemboman tersebut, hotel penuh dengan kerusakan, dan pembantaian terjadi tepat di depan mata kami," terang Emmanuel."Kami kemudian menemukan ada beberapa bom lain yang meledak dan itulah sebabnya hotel terkunci," tutupnya.Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Kompas.com, diketahui bahwa pelaku pengeboman di Sri Lanka itu merupakan sepasang kakak adik.