Laporan Wartawan Grid.ID, Hana FutariGrid.ID - Nasib mujur dialami oleh satu keluarga di Sri Lanka yang selamat dari aksi pengeboman di hotel tempat mereka menginap.Dr Julian Emmanuel (48) dan keluarganya datang dari Surrey dan menginap di Hotel Cinnamon, Kolombo ketika peristiwa pengeboman Sri Lanka terjadi di lokasi tempat mereka bermalam.Dikutip Grid.ID dari Nakita.id, keluarga Dr Julian Emmanuel dijadwalkan untuk sarapan pada pukul 8.30 di hotel yang menjadi lokasi teroris meledakkan diri.Beruntungnya, keluarga Dr Julian Emmanuel tak menuju tempat sarapan tersebut dan masih berada di kamar ketika peristiwa itu terjadi.Alasannya cukup sederhana, mereka merasa malas untuk sehingga terlambat untuk sarapan.Terlebih, lokasi kamar mereka berada di lantai 9 sementara sarapan di lantai bawah."Saat itu, kami merasa sangat malas dan akhirnya kami terlambat untuk sarapan," katanya.
"Kami berada di lantai sembilan dan sarapan ada di ruangan bawah, disitu lah bom meledak dan kami melewatkannya," tambahnya.Namun, hal tersebut yang kini begitu disyukuri oleh keluarga Dr Julian Emmanuel."Kami merasa sangat beruntung, karena itu adalah keajaiban Tuhan." terangnya.Setelah kejadian tersebut, Dr Julian Emmanuel dan keluarganya dievakuasi ke luar hotel selama 2 jam."Karena pemboman tersebut, hotel penuh dengan kerusakan, dan pembantaian terjadi tepat di depan mata kami," terang Emmanuel."Kami kemudian menemukan ada beberapa bom lain yang meledak dan itulah sebabnya hotel terkunci," tutupnya.Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Kompas.com, diketahui bahwa pelaku pengeboman di Sri Lanka itu merupakan sepasang kakak adik.
Diketahui bahwa mereka berasal dari keluarga yang tak sembarangan.Kakak beradik pelaku bom bunuh diri itu merupakan anak dari seorang pedagang rempah-rempah yang bergelimang harta di Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo.
(*)