“Sebuah prestasi yang sangat membanggakan, produk asli Indonesia produksi Nucleus Farma dapat masuk ke dalam studi penelitian di dalam artikel jajaran jurnal internasional,” kata Edward.
Efektivitas konsumsi albumin secara oral diuji dengan menggunakan metode single blind parallel study kepada 48 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Semua pasien yang menjadi partisipan dalam penelitian ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama diberikan terapi standar, yakni hidroklorokuin 2x200 miligram (mg), injeksi azitromisin 1x500 mg, oseltamivir 2x75 mg, injeksi levofloxacin 750 mg, dan Onoiwa MX. Suplemen tersebut diberikan sebanyak 3 kali sehari selama 7 hari.
Sedangkan kelompok pasien kedua diberikan hidroklorokuin 2x200 mg, azitromisin 1x500 mg, oseltamivir 2x75 mg, injeksi levofloxacin, ditambah kontrol 750 mg sebagai plasebo sebanyak 3 kali sehari selama 7 hari.
Tanda-tanda klinis dan vital pada pasien diperiksa sebelum dan sesudah perawatan untuk mengetahui efektivitas terapi. Gejala klinis dipantau lewat tes darah lengkap, nilai protein C-reaktif, dan nilai D-dimer.
Menurut Pedoman Tatalaksana Penanganan Pasien Covid-19, peningkatan nilai D-dimer pada pasien dapat memicu infeksi berkelanjutan hingga meningkatkan mortalitas.