Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel AhmadGrid.ID - Indro Warkop telah menjelaskan, duduk permasalahan kemunculan Warkopi, grup dianggap mirip Warkop DKI, merupakan masalah merek yang sudah terdaftar secara sah.Secara merek Warkop DKI memang sudah beralih ke Lembaga Warkop DKI sejak 2004, yang berarti semua Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) telah jatuh ke pihak yang ada pengelolanya.Adapun, Lembaga Warkop DKI kini dikelola oleh keturunan langsung dari personel grup lawak tersebut, yakni Dono, Kasino, dan Indro.Mengungkap alasannya mendafatarkan merek Warkop DKI, Indro menyebut hal tersebut sebagai sebuah wariasan yang ia berikan untuk anak."Kenapa sih gue ngotot bener bikin hak cipta untuk anak-anak," ujar Indro di YouTube Deddy Corbuzier, seperti dikutip Grid.ID, Minggu (3/9/2021)."Karena hanya itu yang bisa gue wariskan secara wujud kepada anak-anak dan itu berhasil," ungkapnya menambahkan.Sebagai contoh, Indro menyebut dampak baik yamg terjadi pada anak mendiang Dono yang bernama Satrio.
Menurut Indro, Satrio tidak pernah mengenal ayahnya sendiri sejak meninggal dunia saat usianya masih 5 tahun.Akan tetapi, setelah film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! sukses di pasaran, Satrio merasakan dampak yang positif karena kecipratan untung."(Satrio) Bisa beli motor, bisa beli mobil. Nangis enggak tuh anak? 'Gila, gue enggak kenal Bapak gue, tapi Bapak gue masih kirimin gue duit, masih kasih gue untuk sekolah'," papar Indro menceritakan.Untuk hal seperti dikisahkan di atas, Pemain film 'Mana Tahan' ini begitu bahagia.Pasalnya langkah kecilnya bisa menjadi rezeki yang bermanfaar bagi anaknya."Betapa bahagianya gue. Usaha gue cuma sepele aja, mudah-mudahan nanti bisa jadi rezekinya anak-anak," ungkap Indro melanjutkan.Untuk kasus Warkopi sendiri, Indro memang tidak mempermasalahkan sama sekali urusan kemiripan.Pasalnya, jika berurusan dengan fisik, yang bermain adalah kodrat yang Pencipta.Oleh karenanya, dalam kasus ini pihak Warkopi dianggap telah melanggar hak kekayaan intelektual dari Warkop DKI.
Kemunculan Sepriadi, pria yang dianggap mirip dengan Dono, Alfred yang disebut mirip Kasino, dan Alfin dinilai mirip dengan Indro, memang menimbulkan polemik.Tidak hanya membuat konten parodi Warkop DKI bertajuk SKETSA WARKOPI, ketiganya juga kerap kali muncul di televisi dan acara komersil lainnya di bawah sebuah manajemen.Aly Juys, humas dari Patria TV, pihak yang menaungi kegiatan komersial Warkopi, sebelumnya sudah menyampaikan permintaan maaf.Tidak hanya meminta maaf, pihak Warkopi juga telah menarik semua kontennya yang telah beredar.
(*)