Find Us On Social Media :

Makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu Dibongkar Lagi, Kepolisian Libatkan Sosok Terkenal Ini Untuk Autopsi Ulang Jenazah Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang

By Mahdiyah, Senin, 4 Oktober 2021 | 13:09 WIB

Foto Tenda yang dipasang untuk melakukan autopsi ulang jenazah Tuti Surhartini dan Amalia Mustika Ratu pada Sabtu (2-10-2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, makam Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) kembali dibongkar oleh pihak kepolisian.

Bukan tanpa sebab, hal ini dilakukan untuk melakukan autopsi ulang pada jenazah keduanya.

Dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, autopsi ulang itu dilakukan pada Sabtu (2/10/2021) lalu.

Autopsi ulang ini dilakukan demi segera mengungkap dalang pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Seperti yang diketahui, pembunuhan yang terjadi pada Rabu (18/9/2021) ini belum terungkap hingga kini.

Padahal, kasusnya sudah berjalan lebih dari 40 hari lamanya.

Bahkan, beberapa saksi pun sudah diperiksa berulang kali.

Baca Juga: Gali Makam Tuti dan Amalia untuk Autopsi Ulang, Dokter Hastry Purwanti Optimis Pelaku Akan Segera Terungkap: Kasihan Almarhumah Menunggu...

Autopsi ulang itu pun melibatkan sosok penting.

Ya, mengutip TribunWow.com pada Senin (4/10/2021), diketahui Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti pun turut terjun dalam autopsi ulang itu.

Hal itu juga diketahui dari unggahan Instagram story @hastry_foresik.

Melalui unggahan itu, sosok polisi terkenal itu pun optimis bahwa pembunuhan ini akan segera terungkap.

"Ini lagi selesai nih, TKP Subang, pasti terungkap," tulisnya, dikutip Grid.ID via TribunWow.com.

"Demi kemanusiaan, almarhumahnya menunggu," lanjutnya.

Seperti yang diketahui, Sumy Hastry merupakan polwan pertama yang menjadi dokter forensik.

Baca Juga: Yosef Mendadak Minta Dibuatkan Surat Pernyataan Ahli Waris Usai Tuti dan Amalia Ditemukan Meninggal Dunia di Bagasi Mobil, Kepala Desa Ungkap Hal Ini

Selain itu, diketahui dirinya bertugas di Polda Jateng.

Dirinya kerap menangani kasus-kasus besar seperti bom Bali II (2005), kecelakaan pesawat Mandala di Medan (2005), dan juga mengidentifikasi jenazah korban pesawat Sriwijaya SJ 128 awal tahun 2021 lalu.

(*)