Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Selama kehamilan, dokter pasti menganjurkan agar wanita minum cukup air dan cairan lain yang bermanfaat.
Air membantu pembentukan plasenta dan cairan ketuban yang sangat penting, di mana wanita hamil harus minum setidaknya 8 hingga 12 gelas air setiap hari.
Pada saat yang sama, menghindari minuman berkafein seperti kopi juga penting karena kafein menyebabkan dehidrasi.
Nah, teh hijau adalah produk dari daun tanaman Camelia Sinensis dan menawarkan rasa yang ringan.
Ini dianggap sebagai minuman kesehatan karena tingginya jumlah antioksidan di dalamnya.
Akan tetapi, apakan teh hijau benar-benar aman untuk ibu hamil?
Dilansir Grid.ID dari laman Parenting Firstcry, kita perlu tahu beberapa fakta penting.
Sama seperti makanan atau minuman apa pun, jika dikonsumsi di luar batas yang disarankan, teh hijau terbukti berbahaya.
Jika minum secukupnya, teh hijau adalah stimulan yang baik saat hamil.
Dua cangkir teh hijau sehari dianggap aman saat hamil.
Dalam beberapa kasus, teh hijau memiliki potensi untuk mengurangi tingkat asam folat atau folat dalam tubuh, dan karenanya harus dihindari pada trimester pertama kehamilan.
Bahkan, selama trimester kedua dan ketiga, asupan teh hijau juga tidak boleh melebihi dua cangkir dalam sehari.
Yang tetap perlu diingat bahwa bahwa teh hijau bukanlah teh herbal dan mengandung kafein, meskipun dalam jumlah yang jauh lebih sedikit daripada kopi.
Secangkir teh hijau 8 ons (236 ml) biasanya mengandung sekitar 25-45 mg kafein, tergantung pada kekuatan pembuatannya.
Sedangkan jumlah kopi yang sama dapat mengandung 95-200 mg kafein.
Dengan demikian, tetap ibu hamil harus mengonsumsi teh hijau dalam jumlah sedang.
Mengenai risikonya, berikut risiko minum teh hijau berlebihan saat hamil:
- Minum teh hijau saat hamil dapat menghambat penyerapan zat besi oleh sel darah.
Zat besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin.
Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya anemia gestasional, dimana asupan nutrisi dan oksigen tubuh menjadi terhambat.
- Asam folat memainkan peran penting dalam mencegah cacat saraf pada bayi, dan karenanya selama kehamilan diperlukan.
Baca Juga: Calon Ibu Wajib Tahu, Inilah Faktor-fakor Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan
Konsumsi berlebihan teh hijau akan menghambat proses penyerapan asam folat, yang dapat menyebabkan cacat bawaan pada sumsum tulang belakang (dikenal sebagai spina bifida).
Asam folat sangat penting untuk tubuh selama 12 minggu pertama kehamilan, maka teh hijau harus dihindari selama periode ini.
Oleh karena itu, selama kehamilan sebaiknya batasi konsumsi teh hijau dan minuman berbasis kafein lainnya hingga kurang dari 200 mg atau sekitar dua cangkir setiap hari.
Selain teh hijau, pastikan asupan cokelat, minuman ringan, kopi, atau minuman energi tetap di bawah 200 mg.
(*)