Find Us On Social Media :

Usai Tolak Lamaran untuk Anaknya, Wanita di NTB Menghilang dari Rumah Selama 3 Hari hingga Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia

By Bella Ayu Kurnia Putri, Selasa, 5 Oktober 2021 | 16:39 WIB

Dok. Polres Dompu EVAKUASI JASAD: Suasana proses evakuasi mayat wanita yang dikabarkan menghilang di Desa Dorebara, Kabupaten Dompu, Sabtu (2/10/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Seorang wanita asal NTB ditemukan meninggal dunia usai memghilang dari rumahnya selama 3 hari.

Melansir dari Trinbun Lombok, wanita tersebut adalah N (55) yang merupakan warga Dusun Dorebara Selatan, Desa Dorebara, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Korban diketahui menghilang dari rumahnya sejak Kamis (30/09/2021) pukul 10.00 WITA.

Lalu N ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia pada Sabtu (2/10/2021) pada pukul 15.00 WITA.

Saat ditemukan, jenazah N pun sudah dalam kondisi membengkak.

Penemuan mayat tersebut otomatis menggegerkan warga sekitar.

Mengutip dari Kompas.com, Kapolsek Dompu Ipda Arif Syaripuddin mengatakan korban pergi dari rumah usai mendapat kabar bahwa anaknya akan dilamar oleh seseorang dalam waktu dekat.

Baca Juga: Makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu Dibongkar Lagi, Kepolisian Libatkan Sosok Terkenal Ini Untuk Autopsi Ulang Jenazah Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang

Tetapi rupanya N menolak adanya lamaran tersebut.

"Almarhum menolak dan tidak menyetujui lamaran tersebut dan sejak itu, almarhumah hilang dari rumahnya," kata Arif dalam sebuah keterangan tertulis yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (3/10/2021).

"Mayat dengan identitas tersebut di atas sudah membengkak di kebun ilik warga yang beralamat di Dusun Dorebara," serunya.

Karena menganggap kematian N tidak wajar, pihak keluarga pun meminta polisi untuk melakukan autopsi.

"Dikhawatirkan adanya pihak yang sengaja memanfaatkan situasi untuk dijadikan isu, sehingga pihak keluarga korban berubah pikiran dan keberatan atas meninggalnya almarhumah," lanjutnya.

Untuk melaksanakan autopsi itu polisi kemudian melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan serta bukti.

Pihak kepolisian juga melakukan koordinasi dengan RSUD Dompu untuk autopsi yang diminta keluarga.

Baca Juga: Ibu ini Menangis Histeris saat Bertemu Anaknya di Pinggir Jalan, Padahal Selama 10 Tahun Mengira Sang Putra Telah Meninggal Dunia

 

 

(*)