Find Us On Social Media :

Bahas Tantangan Komunikasi Digital, UMN Hadirkan Konferensi Internasional Bertajuk COMNEWS

By Grid, Selasa, 5 Oktober 2021 | 19:37 WIB

“Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga terus membangun infrastruktur digital di seluruh Indonesia, di pedesaan dan daerah tertinggal,” kata Johnny.

“Selain mengembangkan infrastruktur, kami juga fokus pada bagaimana mengatur tata kelola aturan hukum digital yang baik,” lanjutnya.

Johnny menambahkan, Pemerintah sedang mengejar target 83 ribu desa terkoneksi 4G.

Selain Menkominfo, COMNEWS 2021 juga menghadirkan beberapa pembicara, yaitu Manajer The World Bank (1996-2003) dan Perwakilan FAO (2003-2005) Dr. Ronny Adhikarya, Dekan College of Mass Communication University Filipina Prof. Arminda V. Santiago, Dosen Australian National University Dr. Ross Tapsell, dan Wakil Pemimpin Redaksi KOMPAS Tri Agung Kristanto.

Dr. Ronny Adhikarya menegaskan bahwa percepatan komunikasi digital yang terjadi saat ini tidak lepas dari pandemi COVID-19.

Transformasi yang terjadi ke arah digital ini memiliki dua sisi mata uang.

Satu sisi mata uang akan mempercepat perkembangan dari industri 4.0 ke smart-society 5.0. Di sisi lain, ada tantangan yang muncul, misalnya gangguan kecanduan internet (internet adiktif disorder/IAD)

Baca Juga: Tak Heran Mampu Taklukkan Hati CEO Perusahaan Multimedia hingga Ariel NOAH, Paras Pevita Pearce Tanpa Polesan Makeup Sukses Bikin Kaum Adam Oleng, Netizen: Harta, Tahta, Pevita

“Kita harus mendapatkan tidak hanya vaksin covid tetapi juga imunisasi komunikasi dan imunisasi kepercayaan. Konsep dan metode sosialisasi dari imunisasi komunikasi dan kepercayaan ini harus dimasukkan ke dalam pendidikan transdisipliner dan kurikulum di semua tingkatan,” saran Dr. Ronny.

Lebih lanjut, Prof. Arminda V. Santiago membagikan penelitiannya tentang media yang muncul dan tren sinema digital di Asia Tenggara.

Ia menunjukkan bahwa saat ini para pemangku kepentingan terlalu banyak fokus pada bagaimana teknologi berkembang dari waktu ke waktu tetapi melupakan dampak yang ditimbulkan teknologi terhadap manusia.

Dr. Ross Tapsell juga meminta masyarakat untuk merenungkan ungkapan dari cendekiawan terkenal Marshall McLuhan: media adalah pesannya. Dia membahas bahwa dunia sedang dibentuk kembali melalui teknologi media baru terlebih dahulu sebelum konten.

Sementara itu, Tri Agung Kristanto menegaskan bahwa disrupsi digital tidak mematikan media massa.

Menurutnya, media jatuh karena kegagalan untuk menanggapi perubahan dan salah urus

Baca Juga: Topping Off Gedung Politeknik Multimedia Nusantara, Tahun 2021 Sudah Mulai Beroperasi