Yati Surahman berujar, meski tidak diberikan honor yang tinggi, paling tidak para rumah produksi sedikit menghargai para pemain senior.
Pemeran film Satu Suro itu mencontohkan jika rumah produksi menggunakan pemain baru dibandingkan artis senior.
"Kalau kita pakai pemain baru untuk satu scene itu pasti produksi berhari-hari. Tapi, kalau kita yang sudah legend, mungkin cuma sekian jam. Jadi secara biaya produksi juga akan mengecilkan," ujar Yati Surachman.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, di tengah pandemi ini, Yati mengaku dirinya mengalami sepi job.
Melansir dari Sosok.id, Yati Surachman pun mengungkap bagaimana kondisi keuangannya saat ini yang sudah sangat menipis.
Dirinya pun harus memutar otak lantaran tak ada pemasukan yang ada justru pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lantaran tak bisa berbuat banyak untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, Yati pun sempat berniat meminjam.
Namun, niatannya itu urung dilakukan lantaran takut tak ada yang percaya dengan apa yang sedang ia alami di tengah pandemi seperti saat ini.