Grid.ID - Kesuksesan pedangdut Inul Daratista di panggung hiburan Tanah Air memang tak perlu diragukan lagi.
Bagaimana tidak? Meski pontang-panting meniti karier sejak puluhan tahun lalu, popularitas Inul Daratista tetap melejit hingga kini.
Tak hanya jadi pedangdut, Inul Daratista juga sukses melebarkan sayapnya di dunia bisnis salah satunya adalah bisnis karaoke.
Ya, bisnis karaoke Inul memang sukses besar hingga memiliki ratusan cabang di pelosok Nusantara.
Sayangnya, bisnis Inul rupanya juga terkena imbas pandemi corona hingga terpaksa ditutup sementara waktu.
Terkait hal itu, pedangdut bernama asli Ainur Rokhimah ini mengaku prihatin dan berharap karaoke bisa diizinkan beroperaasi lagi.
Tak hanya itu Inul pun mengakui akibat tak beroperasinya karaoke , ia pun merugi miliaran rupiah.
Namun, Inul Daratista mengakui pihak Asosiasi Pengusaha Karaoke sudah bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta, guna membahas masalah tersebut.
"Menurut Wakil Gubernur, ya dia menyarankan terus disonding ke Pemerintah Pusat, bukan Pemerintah Daerah," kata Inul Daratista ketika ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (4/10/2021).
"Jadi harapan saya pemerintah pusat bisa tanggap. Karena kalau ngomongin soal karoke imbasnya sangat luar biasa banget," tambah istri Adam Suseno itu.
Wanita 42 tahun itu menyebutkan yang dimaksud dari imbas besar dalam penutupan bisnis karaoke adalah berdampak kepada royalti para musisi Indonesia.
"Ya dampaknya karaoke ditutup, pembayaran royalti musisi tertahan. Sedangkan income royalti yang paling besar ada di usaha karaoke," ucapnya.
Wanita kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 21 Januari 1979 tersebut menjelaskan, perputaran uang dalam bisnis karaoke di Indonesia, tidak hanya menguntungkan kepada pengusahanya saja.
"Bisnis karaoke bisa menghidupkan para musisi dan penulis lagu. Karena bisnis karaoke di Indonesia sangat luar biasa kerjanya dan memangnya kan harus memajukan dari pada tempat hiburan yang lain yah," jelasnya.
Oleh sebab itu, Inul Daratista berharap Pemerintah Indonesia bisa sesegera mungkin mengizinkan bisnis karaoke kembali beroperasi ditengah pandemi.
"Saya harap pemerintah paham untuk masalah yang satu ini," ujar Inul Daratista.
Kirim Surat Terbuka ke Pemerintah, Mengadu Rugi Miliaran karena Usaha Karaoke Tutup
Sudah lebih dari satu tahun ini pedangdut Inul Daratista menutup usaha karaokenya, karena tak mendapatkan izin beroperasi dari Pemerintah Indonesia.
Tentu Inul Dararista mengalami kerugian yang besar, karena seluruh cabang usaha karaokenya tutup atau tidak beroperasi disaat pandemi covid-19.
"Ya selama ini tutup, karena saya sangat disiplin banget mengikuti aturan. Banyak (kerugian), miliaran rupiah ruginya," kata Inul Daratista ketika ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (4/10/2021).
Wanita 42 tahun itu menyebut semua karyawannya di bisnis karaoke menganggur lebih dari setahun ini, karena tidak mendapatkan izin operasi dari Pemerintah.
"Karoke saya ada seratus yah dihitung aja kerugiannya, satu bulan habis berapa kerugian," ucapnya.
Karena memiliki kerugian mencapai Miliaran Rupiah, istri Adam Suseno tersebut sudah menyampaikan surat terbuka kepada Pemerintah Pusat.
"Tujuannya lewat surat terbuka itu untuk bisa menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Pusat, supaya karoke kita bisa dibuka kembali," jelas wanita bernama asli Ainur Rokhimah tersebut.Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perjuangkan Royalti Musisi, Inul Daratista Desak Pemerintah Buka Izin Usaha Karaoke.
Sebab, diakui wanita kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 21 Januari 1979 itu, jika usaha karaoke tidak dibuka, maka pembayaran royalti musisi dan pencipta lagu terancam.
"Mau bayar gimana kalau usaha karaokenya aja tidak dibuka," tegasnya.
Oleh karena itu, Inul Daratista meminta Pemerintah Indonesia kembali membuka bisnis karaoke yang sudah lebih dari setahun ini tidak bisa beroperasi.
"Saya harap pemerintah paham untuk masalah yang satu ini," ujar Inul Daratista.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Karaokenya Tutup Selama Pandemi, Inul Daratista Merugi Miliaran Rupiah, Minta Segera Izinkan Operasi,
(*)