Namun, karena liver yang berlemak membuat sang anak harus menurunkan berat badan."Untungnya cocok, tetapi aku memiliki hati yang berlemak," ujar sang anak."Aku harus menyumbangkan 65% dari liverku untuk ayah, jadi aku makan dengan benar," lanjutnya.Saat sang anak dinyatakan sehat dan bisa menjalani operasi, sang ayah justru terisak melihat niat anaknya."Setelah beberapa tes, aku diberitahu bahwa aku sehat untuk operasi! Aku lega tetapi ayah terisak!" kata sang anak.Keluarga ini pun menghabiskan semua tabungan untuk biaya operasi yang mempertaruhkan nyawa sang anak dan ayah.Untunglah operasi berjalan lancar, sang anak dan ayah pun menjalani pemulihan bersama."Ketika aku bangun setelah operasi, dokter tersenyum kepadaku dan berkata, 'Kamu telah menyelamatkan ayahmu!'," kata sang anak."Aku menangis bahagia, ketika ayah dan aku melihat bekas luka satu sama lain, dia berkata, 'kami melawan ini, bertarung bersama dan menang!' ketegangan yang kami rasakan selama berbulan-bulan telah menguap!" sambungnya.
(*)