"Saya sebenarnya begini ya, ini juga ada manajer saya di sini saya bilang begini. Kalau kamu diundang lembaga, diundang perusahaan, diundang orang kaya, kamu jual saya murah kamu salah."
"Yang mengundang orang kaya dan pejabat, mereka butuh ngumpulin orang di tengah lapangan puluhan ribu dengan kepentingan politik. Kamu jual saya murah kamu salah," ujarnya.
Namun, jika diundang di desa, Gus Miftah mengaku enggan mematok harga.
"Tapi kalau kita diundang di desa, di pegunungan, di daerah pantai, di daerah pedalaman kamu minta bayaran kamu juga salah," ungkapnya.
Menurutnya, hal itulah yang dinamakan subsidi silang.
"Maka di situ berlaku subsidi silang, kita bijak saja dong saya diundang oleh calon Bupati 'Gus monggo datang ke tempat pengajian', ini gimana 'udah seikhlasnya' kan go**** yang mengundang bupati, gimana yang mengundang calon gubernur gimana?" ungkapnya.
Lain cerita jika yang mengundang warga desa, Gus Miftah justru mengaku akan membawa uang tunai yang banyak untuk memberikan subsidi ke masyarakat.