"Tapi kalau yang mengundang saya warga desa pegunungan di desa.
"Anda bisa cek saya selalu bawa uang tunai banyak ketika saya ngaji di lapangan. Tujuan saya adalah untuk subsidi ke masyarakat yang ada di pedesaan. Kan begitu," imbuhnya.
Di akhir kalimatnya, Gus Miftah kembali menjelaskan soal sistem subsidi silang yang selama ini ia terapkan.
"Jadi kalau yang mengundang BUMN seikhlasnya ya saya nggak bisa dong. Mereka punya dana khusus. Tapi kalau di desa saya nggak membolehkan manajemen saya soal uang, bila perlu kita subsidi."
"'Oh ini sound sistemnya belum dibayar', 'kita bantu', kalau kalian ke pondok, di pondok nggak pernah berhenti namanya beras, kita nyetok puluhan ton tujuannya cuma 1 'jamaah yang nggak punya beras silakan ambil di pondok'," pungkas dai kondang tersebut.
(*)