Ternyata, ada momen yang memotivasi Azizi untuk belajar 11 bahasa tersebut.
Para turis yang datang ke kota tersebut rupanya lebih suka berbicara dalam bahasa negara masing-masing ketimbang bahasa Inggris.
Alhasil, Azizi sebagai pekerja yang sering berjumpa dengan turis pun terdorong untuk mempelajari bahasa asing dari berbagai negara.
"Ketika saya mendekati mereka dalam bahasa Inggris, mereka tidak terlalu menyukainya dan tidak bisa diganggu olehnya, terutama turis dari Rusia," terang Azizi.
Bangga tiada tara lantaran bisa menguasai bahasa asing, Azizi kini berusaha meningkatkan kemampuannya lewat berbicara dengan turis.
"Kemampuan ini akan saya tingkatkan untuk memudahkan saya dalam berbagi informasi wisata, membantu orang asing dan menciptakan citra positif Kabupaten Mersing," tutur Azizi.
Selain jago berbahasa asing, Azizi juga pernah menerima penghargaan luar biasa dari SWM Environment, pihak penyedia layanan pengelolaan sampah dan kebersihan terpadu.
(*)