Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Jumat (8/10/2021), Mohamed al-Fayed mengklaim bahwa putranya telah meninggal karena terbunuh, bukan kecelakaan murni kepada media beberapa bulan setelah insiden tersebut terjadi.
Mohamed percaya bahwa agen dari MI6 tak lain adalah Henri Paul, sang sopir yang bertugas dalam dinas rahasia Prancis.
Adapun instruksi tersebut dikeluarkan oleh The Duke of Edinburgh Pangeran Philip, menurut Mohamed.
Mohamed juga meragukan adanya sejumlah besar uang yang masuk dalam rekening sopir tersebut sebelum kecelakaan terjadi.
Namun, terdapat karbon monoksida yang 'misterius' dalam sampel darah Henri meski sebelumnya tampak tidak sedang dalam keadaan mabuk.
Ahli toksikologi Profesor Robert Forrest mengatakan alasan yang mungkin adalah bahwa Henri telah mengonsumsi 1 hingga 8 gelas minuman beralkohol sebelum mengendarai mobil.
Selain itu, banyak yang menduga Ratu adalah orang yang berada di balik kecelakaan ini.