Di samping itu, dugaan kehamilan Putri Diana semakin kencang berembus setelah adanya perlakuan pembalseman terhadap jenazah Putri Diana yang disebut-sebut untuk menutupi kehamilan Putri Diana.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Sabtu (9/10/2021), hanya 10 jam setelah Putri meninggal, keputusan diambil untuk membalsem tubuhnya dengan alasan kondisi tubuhnya takut memburuk.
Prosedur - yang diyakini oleh para penggemar Putri Diana adalah menutup-nutupi - memakan waktu dua jam, dan melibatkan pengurasan semua cairan tubuh Diana, yang berarti tes berikutnya untuk kehamilan akan 'tidak dapat dibuktikan', menurut Telegraph.
Menurut Guardian, ayah dari dodi Al Fayed, Mohamed Al Fayed mengklaim kalau Diana tengah mengandung anak putranya.
Kemudian 7 tahun kemudian, pada tahun 2007, 'bukti' terbesar belum diungkapkan oleh seorang jurnalis investigasi Prancis yang mengklaim telah menemukan dokumen dari Rumah Sakit Pitie-Salpetriere.
Chris Laffaille yakin Diana tengah hamil saat meninggal, menurut dokumen dari arsip Paris Public Hospitals.
"Surat tertanggal 31 Agustus 1997 itu dikirim ke menteri dalam negeri Jean-Pierre Chevenement, dan salinannya dikirim ke menteri kesehatan Bernard Kouchner, menteri luar negeri Hubert Vidrine dan kepala polisi Paris Martine Monteil."