"Dari hidup miskin ke kaya ini sebenarnya apa yang dicari?" kata Soimah dalam salah satu video YouTube Deddy Corbuzier.
"Saya pernah merasakan OKB (orang kaya baru), zaman awal-awal, punya duit, opo wae (apa saja) dibeli, semakin ke sini 'iki opo to jane', (ini sebenarnya apa sih)? Buat apa? punya satu aja udah cukup," lanjutnya.
Ia merasa tidak membutuhkan lagi barang-barang mewah tersebut dan memilih untuk hanya menyisakan satu atau dua barang, menurutnya itu sudah cukup.
"Selain jam, tas-tas, satu lemari 'iki nggo opo jane?' iki bukan fashion-ku, aku sebenarnya enggak gitu, itu bukan aku," kata Soimah.
Awalnya, Soimah mengoleksi tas mewah untuk investasi.
Akan tetapi, ia justru lebih nyaman memakai tas biasa anyaman dari pasar.
Uang dari penjualan barang-barang mewahnya itu pun akhirnya digunakan untuk membantu sesama yang membutuhkan.
Membeli barang-barang mewah memang pilihan setiap orang.
Akan tetapi, kalau sudah sangat berlebihan juga bisa jadi bahaya.
Dilansir Grid.ID dari Money Talks News, iniah tanda-tanda kecanduan belanja yang perlu diwaspadai.
1. Banyak barang yang belum pernah dipakai
Perhatikan barang-barang yang kamu pilih sendiri dan belum dibuka atau dengan label masih terpasang.
Kamu mungkin lupa tentang beberapa pembelian baju dan sepatu yang belum pernah dibuka sebelumnya.
2. Sering membeli barang yang tidak dibutuhkan
Kamu mungkin dengan mudah tergoda oleh barang-barang yang tak terpikirkan sebelumnya.
Kamu sangat memiliki obsesi, seperti sepatu atau tas desainer tertentu.