Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tauge adalah salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Hanya dengan harga tiga ribu rupiah saja, tauge bisa disajikan untuk menu makan satu keluarga selama seharian.
Selain harganya yang sangat murah, tauge juga mudah untuk dimasak dan memiliki kandungan gizi tinggi.
Melansir Kompas.com, tauge rendah akan kalori, namun tinggi serat, vitamin dan mineral lainnya.
Beberapa di antaranya yang terkandung dalam tauge adalah vitamin C, vitamin K, folat, dan zat besi.
Dengan kandungan tersebut, tauge bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, membantu proses pembekuan darah, hingga melawan radikal bebas dalam tubuh.
Ketika menyajikan tauge, banyak orang yang hanya mencuci tauge lalu langsung memasaknya begitu saja.
Jarang sekali ada yang membuang buntut atau akarnya yang biasanya sudah berwarna kecokelatan.
Alasannya adalah untuk membuang akarnya sangat membutuhkan banyak waktu karena harus dipetik satu per satu.
Namun, ternyata ada banyak kerugian yang kamu alami apabila nekat memasak tauge dengan akarnya.
Dikutip Grid.ID dari Sajian Sedap, akar tauge harus dibuang karena bisa membuat tauge mudah berlendir dan tidak awet.
Ketika sudah dimasak, sayur tauge akhirnya akan lebih cepat basi sehingga tidak bisa dikonsumsi lagi.
Selain itu, akar tauge juga dapat mempengaruhi kerenyahan tekstur dan tampilannya jadi tidak menarik lagi.
Oleh karena itulah kamu sangat disarankan untuk membuang akar tauge sebelum dimasak dan dikonsumsi.
Selain itu, untuk membuat tauge lebih awet, kamu juga harus mengetahui cara menyimpan tauge dengan tepat.
Yang pertama adalah pastikan untuk membeli tauge dengan kualitas yang masih bagus dengan menghindari tauge yang sudah layu dan kecokelatan.
Selanjutnya, simpan tauge di dalam bungkus kertas supaya bisa menyerap air sehingga tauge tetap kering.
Diketahui bahwa kadar air yang terkandung dalam tauge bisa menguap dan membuatnya lebih cepat membusuk. (*)