Kepada polisi, NKA mengaku didatangi seseorang pria bertubuh kurus, rambut keriting pendek, berkumis, pakai baju kaos polo hitam dan celana jean hitam.Pria tersebut datang meminta segelas air karena haus dan tak punya uang untuk beli minum.Saat NKA menuju dapur, pria tersebut tiba-tiba mengambil sabit dan mengarahkannnya ke NKA.Pria itu mengancam menggorok leher NKA sambil meminta diberitahu letak barang berharga.NKA mengaku bahwa dirinya dijambak, tangan dan kakinya diikat, dan dibekap menggunakan selendang.Namun, saat diselidiki, polisi menemukan kejanggalan.Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengungkapkan, adanya ketidaksesuaian antara keterangan NKA dengan hasil olah TKP.