Grid.ID - Masa jabatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berakhir pada akhir November 2021 nanti.
Terdapat dua kandidat kuat yang disebut-sebut akan menggenatikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono.
Sejauh ini, KSAD Andika Perkasa memiliki peluang besar untuk menjadi panglima TNI dari pada KSAL Yudo Margono.
Kendati begitu, KSAL Yudo Margono kini juga memiliki peluang yang cukup besar seiring berjalannya waktu.
Hal ini seperti yang disampaikan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, sebagaimana dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com.
"Jika pergantian panglima TNI dilakukan dalam waktu dekat peluang Andika memang cukup besar. Namun peluang Yudo Margono juga terus menguat seiring berjalannya waktu," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/9/2021).
Kedudukan KSAD Andika Perkasa dianggap kuat lantaran diperkirakan mampu menjawab tantangan Presiden Jokowi untuk strategi pemulihan dari pandemi Covid-19.
Bahkan baru-baru ini, markas besar TNI disambangi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Mensesneg Pratikno tampak berbincang bersama dengan KSAD Andika Perkasa.
Tak ayal, publik banyak berspekulasi posisi Andika sebagai kandidat Panglima TNI kian menguat.
Perjumpaan Menteri Pratikno dan Jenderal Andika Perkasa terlihat seperti dalam tayangan YouTube TNI AD, pada Senin (11/10/2021) lalu.
Dalam video tersebut, Pratikno tampak berbincang santai mengenai renovasi di lingkungan Mabes AD.
Keduanya terlihat berkeliling mabes TNI AD hingga melihat ikan arwana dari Amazon yang ada di mabes.
Di mabes TNI AD, Mensesneg juga melihat pusat kebugaran hingga Pratikno menjajal beberapa alat fitnes yang ada di sana.
Melansir dari laman Tribunnews.com, menurut pengakuan salah seorang staf khusus Mensesneg Faldo Maldini, pertemuan Pratikno dan Andika membahas seputar menjaga kesehatan.
"Dua pemimpin kita ini bisa kita jadikan teladan untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga kebugaran untuk menghadapi pandemi ini," ucap Faldo.
Tak hanya itu, keduanya juga sempat memperbincangkan seputar kenegaraan terutama soal pemulihan pandemi.
"Ya tentunya ada pembicaraan lainnya, tentunya pembicaraan kenegaraan terutama terkait pemulihan pandemi di Indonesia," pungkasnya.
Pembahasan tersebut, seakan sesuai dengan
kriteria calon panglima TNI yang diharapkan Presiden Jokowi.
"Kita sedang fokus ke agenda nasional maka kriteria untuk menjawab tantangan itu (menghadapi pandemi) jadi penting. Ini yang sebelumnya tidak menjadi kriteria utama," jelas Faldo.
Tak hanya itu, Faldo juga menyampaikan surat presiden (surpres) terkait calon panglima TNI akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada bulan depan.
Mengingat, masa jabatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan purnatugas pada akhir November 2021 nanti.
(*)