Awalnya pelaku dan teman-temannya memang sedang tidur bersama di kamar tidur tempat praktik kandang ayam sekolah.
Lalu pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WITA, korban dari rumahnya mendatangi teman-temannya.
"Korban membangunkan rekan-rekannya karena sudah pagi," kata Krisna dikutip Grid.ID dari Kompas.com (11/10/2021).
Namun kemudian seorang teman mereka yakni Emilianus langsung bangun dan duduk bercerita dengan sang korban.
Emilianus yang melihat pelaku masih tertidur lalu berinisiatif untuk mengambil garam dan mengoleskannya pada bagian mulut YKM.
Pelaku yang kagur langsung terbangun dari tidurnya.
Lantaran YKM telah bangun dari tidurnya, Emilianus saat itu langsung berlari pulang menuju rumahnya.
Korban yang melihat kejadian tersebut pun kemudian tertawa.
"Pelaku yang terkejut, langsung memukul korban dengan menggunakan kepalan tangan mengenai kepala bagian belakang, secara berulang kali," tuturnya.
Korban pun langsung tak sadarkan diri dan kemudian dibawa oleh guru dan kepala sekolah ke Puskesmas Waepana Soa, Kabupaten Ngada.
Korban masih sempat ditangani petugas medis namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Keluarga korban diketahui melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Soa untuk proses hukum.
"Saat ini, anggota masih memeriksa sejumlah saksi termasuk pelaku," pungkasnya.
(*)