Laporan wartawan Grid.ID, Citra KharismaGrid.ID - Perilaku Baim Wong memaki pria paruh baya, Kakek Suhud menjadi sorotan netizen seantero negeri.Dikenal baik hati dan dermawan, banyak yang tak menyangka bahwa Baim Wong dapat melakukan hal kurang terpuji kepada Kakek Suhud.Apalagi saat Kakek Suhud dicap sebagai pengemis oleh Baim Wong yang sebenarnya tak demikian.Dari video yang diunggah Baim, Kakek Suhud terlihat menawarkan barang dagangannya yang belum laku sejak pagi.Namun, suami Paula Verhoeven itu terlanjur memotong omongannya dan beranggapan bahwa ia sedang meminta-minta.Baim memang dikenal kerap mengunggah kedermawanannya di media sosial.Lantas apakah kejadian Kakek Suhud murni 100% di luar skenario atau justru hanya settingan?
Pakar mikro ekspresi pun mencoba menganalisa gestur Baim saat memarahi Kakek Suhud.Ia melihat bahwa Baim memang sengaja menjadikan kejadian tersebut sebagai konten.Namun, kejadian ini tak semerta-merta di-setting. Kirdi mengatakan bahwa Baim memang benar-benar marah dan geram atas ulah Kakek Suhud.Hal tersebut ditunjukan oleh kedua pipi Baim yang tampak menegang, ditambah dengan sorotan matanya yang tajam."Kalau misalnya gak mau konten ya gak usah diambil, gak usah di posting, ya udah marah-marah kayak manusia kebanyakan, marah-marah aja, kan simpel, kalau di posting namanya ya konten, titik.""Apakah kemudian responnya marah beneran? dia marah beneran, dia kesal, yang jelas bahwa Baim terlihat terganggu, terlihat marah, iya, kelihatan jelas, pipi bagian kanan kiri itu kelihatan tegang, terus matanya glaring gitu (menyolok)," ucap Kirdi Putra, dikutip dari Youtube Star Story, Kamis (14/10/2021).Kirdi menambahkan bahwa amarah Baim kepada Kakek Suhud terus berlanjut sampai sesaat setelah pria paruh baya itu pergi.
Kemungkinan besar, sang aktor tak suka dengan cara Kakek Suhud meminta uluran tangan."Sampai video dia bagi-bagi duit ke ojol itu masih kelihatan marah,""Jadi, kalau ditanya apakah beneran, beneran. Tapi, apakah itu konten, ya konten, dijadikan konten sekalian, kan lumayan ya daripada marah-marah doang gak jadi apa-apa," sambung Kirdi.
(*)