Pelajar SMAN 1 Ciamis ini berkeinginan bisa maju di SEA Games.
Sebelum terjun ke cabor selam, Dheya adalah atlet renang.
Gadis berusia 17 tahun itu sudah berlatih renang sejak TK Melati Suci Pamoyanan Cidewa Dewasari.
Sewaktu kecil, ia berlatih renang di kolam renang Hotel Tyara.
Kemudian, ia lanjut latihan berenang ketika masuk SD.
Ia bahkan mendapatkan sederet prestasi karena menekuni renang, baik saat duduk di bangku SD, maupun SMP.
Dheya berlatih berenang bersama kakak dan pamannya.
Kakaknya adalah Serda Fadil Umar Baharudin Yusuf.
Pria berusia 23 tahun itu anggota TNI di Kostrad.
Ternyata sang kakak dulunya juga perenang. Ia bahkan menjadi peraih medali emas O2SN di tingkat Jawa Barat.
Prestasi itu didapatkan Fadil saat duduk di SMP dan SMA.
Sementara itu, paman Dheya, Teguh, juga seorang atlet, tapi ia adalah atlet dayung.
Tidak hanya Fadil dan Dheya, adik Dheya pun sekarang sudah fokus latihan renang.
Ia adalah Giya Satria Harani.
Anak berusia 10 tahun ini kini duduk di kelas V SDN 2 Dewasari Cijeungjing.
Menurut Desi Arisandi, ibu dari Dheya, ketiga anaknya ini menekuni bidang yang sama sejak kecil karena termotivasi oleh kakaknya yang merupakan atlet dayung Ciamis.
"Kebetulan kakak saya, Kang Teguh kan atlet dayung. Kang Teguh lah yang memperkenalkan Fadil, Dheya dan Giya dengan renang. Semuanya senang renang,” katanya.
Kini, sang ibu pun bangga atas prestasi yang dihasilkan putrinya yang menang dalam PON Papua 2021.
"Begitu ada pengumuman resmi waktu itu, Rabu (6/10/2021) sekitar pukul 07.00 pagi bahwa Dheya Nazhira Nuramalia dapat medali emas, kami langsung sujud syukur."
"Alhamdulillah, perjuangan kami selama ini sudah membuahkan hasil,” ujar Desi Arisandi, ibunda Dheya, Selasa (12/10/2021).
(*)