"Sudah 10 kali selama tiga tahun ini, dari pengakuan korban dia tidak berani melapor ke orang tuanya," kata Nuralamsyah, kuasa hukum korban.
Pelaku memperdaya korban dengan iming-iming uang Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu sejak korban masih kelas 3 SMA.
"Ada iming-iming uang jajan Rp 100 sampai Rp 200 ribu, awal kejadian korban waktu itu masih sekolah kelas 3 SMA," ujar Nuralamsyah.
KW pun kini mengalami trauma hebat hingga penampilannya berubah drastis.
"Ada (trauma psikologis), yang awalnya kemayu seperti wanita lainnya sekarang jadi tomboi (kelaki-lakian)" ujar Nuralamsyah.
"Da tidak suka dengan laki-laki, itu imbasnya lebih kelainan seksual, itu berdasarkan pengakuan keluarga," sambungnya.
Melansir Kompas.com, pelecahan seksual dapat memicu trauma.
Beberapa di antaranya ialah PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) atau stress pasca trauma, bulimia, hingga mengalami penyakit fisik.