Habibie telah berjanji menjadi saksi nikah putri sigit, Nur Khoiriyah, sejak sang putri duduk di bangku SMA, empat tahun lalu.
Sigit yang menyadari kondisi Habibie memburuk dua bulan belakangan, sempat mencegah niatan Habibie, ia meminta Ilham Akbar Habibie untuk menggantikan sang ayah.
Ilham pun menyetujui permintaan Sigit, namun Habibie tetap kekeh menepati janjinya.
Habibie yang kala itu tengah sakit dan duduk di atas kursi roda, menjadi saksi nikah Nur di Gedung Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
“Pas anak saya menikah bapak meluangkan waktunya dalam keadaan sakit. Bapak bilang saya harus tanda tangan, kalau anakmu menikah saya harus menjadi saksi. Kami sangat kehilangan,” ungkap Sigit.
Rasa kehilangan yang teramat mendalam dirasakan Sigit dan keluarga.
Pasalnya, Habibie sudah dianggap seperti keluarga dan ayahnya sendiri.
“Saya dan kelurga sangat kehilangan, kan itu kan seperti bapak sendiri. Dan bapak sama keluarga saya sangat perhatian dan sangat sayang saya dan istri saya sudah dianggap seperti anak sendiri dan anak saya sudah dianggap sebagai cucu sendiri,” kenangnya.
Seperti Diketahui, BJ Habibie meninggal dunia dikonfirmasi langsung oleh sang putra, Thareq Kemal Habibie.
"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.03 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019), dikutip dari Kompas.com.
Melansir laman Kompas.com, BJ Habibie sempat dirawat intensif di ruangan Carebro Intensive Care Unit (CICU), Paviliun Kartika.
BJ Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Tepatnya disamping makam almarhum istrinya, Hasri Ainun Besari.
Makam Ainun Besari dan BJ Habibie berada di slot 120 dan 121.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Kisah BJ Habibie di Penghujung Hidupnya, Rela Keluar Rumah Sakit Pakai Kursi Roda Demi Tepati Janji Jadi Saksi di Pernikahan Anak ART
(*)