Find Us On Social Media :

Miris! Siswa SD Asal Musi Rawas Ini Diduga Jadi Korban Pengeroyokan Temannya hingga Harus Dilarikan ke ICU, Begini Kondisi sang Bocah

By Bella Ayu Kurnia Putri, Jumat, 15 Oktober 2021 | 14:24 WIB

Kondisi seorang siswa SD di Musi Rawas dikeroyok teman sekolahnya.

Pada artikel yang diterbitkan Kompas.com pada (14/10/2021), AFS maish dalam kondisi koma dan sedang dirawat di ICU RSUD Dr Shobirin kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

AFS ternyata sempat mendapat perawatan di Puskesmas, namun karena tidak kunjung membaik, akhirnya korban dibawa pulang.

Anak 12 tahun itu terus-terusan merasa mual dan buang air besar, sehingga ibunya memutuskan untuk membawa AFS ke rumah sakit.

"Akhirnya kami putuskan untuk bawa ke rumah sakit, kondisi anak saya waktu di Puskesmas juga sudah tidak sadar dan memakai oksigen. Sampai sekarang anak saya belum juga sadar,” paparnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Musi Rawas, AKP Alex Adryan membenarkan bahwa peristiwa tersebut benar terjadi.

Pihak kepolisian saat ini masih mengembangkan motif di balik penganiayaan itu.

"Laporannya masuk kemarin, sekarang masih kita selidiki kejadiannya seperti apa," tutur Alex, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga: Masih Ada Aktivitas di Sekolah, Belasan Siswa SD di Majalengka Diduga Positif Tertular Covid-19 dari Gurunya

Selanjutnya mengutip dari Sripoku.com, Dinas Pendidikan Musi Rawas telah turun tangan terhadap peristiwa ini.

"Sudah ada tim dari Dinas Pendidikan yang dikirim ke SDN Lubuk Ngin, untuk mengetahui duduk persoalan dari peristiwa ini. Untuk saat ini kita belum bisa berkomentar banyak, menunggu hasil dari tim yang terjun ke lapangan," tutur Kepala Dinas Pendidikan Musi Rawas, Irwan Evendi melalui Sekretaris Dinas, Hartoyo dikutip Grid.ID dari Sripoku.com, Rabu (13/10/2021).

Dokter yang menangani AFS, dr Hazairin menjelaskan dari hasil CT Scan, korban mengalami masalah di bagian tulang lehernya.

"Sudah dilakukan CT Scan, kondisi tangan dan kakinya lemah, tak bisa bergerak. Itu ada masalah di tulang leher. Kan ada tujuh ruas tulang leher, kemungkinannya di ruas kedua yang bermasalah," beber dokter Hazairin.

Namun setelah berkonsultasi dengan dokter syaraf, AFS disarankan untuk dirujuk ke Palembang.

"Kami putuskan untuk dirujuk. Karena keterbatasan kita disini. Juga ahlinya tidak ada disini. Kan ada tujuh ruas tulang leher, diperkirakan kemungkinan ada masalah di ruas kedua tulang lehernya agak bergeser dan jelas mengganggu syarafnya," serunya.

"Saran dirujuk, ya tinggal keluarganya bagaimana. Selama di sini, penanganan medis dan obat-obatan terus diberikan," pungkasnya.

Baca Juga: Ditemukan Dini Hari di Perkebunan, Siswa SD Melarikan Diri dari Rumah Gegara Tak Punya Ponsel untuk Belajar Daring!

 

 

(*)