Find Us On Social Media :

Alami Memar pada Bagian Ini hingga Sulit Bernapas, Begini Nasib Pilu Mahasiswa yang Jadi Korban 'Smackdown' Oknum Polisi Saat Demo

By Nisrina Khoirunnisa, Jumat, 15 Oktober 2021 | 19:48 WIB

(Kiri) Kejadian polisi membanting mahasiswa saat demo di Tangerang, Rabu (13/10/2021), (Kanan) Kondisi mahasiswa bernama Fariz usai dibanting polisi

Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa

Grid.ID - Seorang mahasiswa mengalami nasib pilu lantaran dibanting oleh polisi di Kompleks Pemerintah Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, Rabu (13/10/2021), saat melakukan demo.

Dilansir dari Kompas.com, kejadian saat oknum polisi membanting mahasiswa yang demo itupun langsung viral di media sosial.

Pasalnya, oknum polisi nekat membenturkan tubuh mahasiswa yang demo dan berakhir kejang-kejang.

Dari kejadian tersebut, mahasiswa langsung dilarikan ke rumah sakit dan diberi penanganan medis.

Pihak Kapolres Kota Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro, memastikan mahasiswa tersebut tidak mengalami keretakan usai dibanting oleh polisi.

"Sudah saya bawa ke RS Harapan Mulia untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hasil rontgen kondisinya tidak ada fraktur (keretakan) dan kondisi baik," ujar Kombes Wahyu Sri Bintoro.

Sayangnya, kondisi mahasiswa bernama M Fariz itu justru semakin memburuk.

Baca Juga: Miris! Siswa SD Asal Musi Rawas Ini Diduga Jadi Korban Pengeroyokan Temannya hingga Harus Dilarikan ke ICU, Begini Kondisi sang Bocah

Melansir dari TribunJakarta.com, M Fariz yang saat ini menginap di Rumah Sakit Ciputra Hospital sejak Kamis (14/10/2021) malam membeberkan kondisinya.

Fariz mengatakan bahwa lehernya tak bisa digerakkan usai jadi korban 'smackdown' polisi.

Tak hanya itu, kepala Fariz pun terasa pusing pasca kejadian yang menimpanya.

"Pundak, leher kayak enggak bisa digerakin, sama kepala agak kliyengan," tutur Fariz, Jumat (15/10/2021).

Selain kondisi leher dan kepalanya yang memburuk, Fariz mengalami kesulitan bernapas hingga muntah.

"Sama tadi pagi sedikit muntah-muntah sama engap," sambung Fariz.

Usut punya usut, terdapat memar di bagian leher dan pundak Fariz yang diduga muncul pasca aksi kekerasan oleh oknum polisi.

Baca Juga: Bikin Geger Jagad Maya, Gadis Cantik ini Tak Minder Jalani Profesi Petugas Penyapu Jalan, Sebut Gajinya Gak Malu-Maluin!

"Ada memar di lehernya, pundak juga, dan untuk memastikan secara detail, harus general check up," jelas Komite Medik RS Harapan Mulya, dr Effie Koesnandar.

Namun, perihal kondisi Fariz yang nyeri dan pusing juga dapat dipicu karena komorbid yang tengah menimpanya.

"Jadi ternyata dia (Fariz) ini ada komorbidnya, dan sedang menjalani pengobatan juga," lanjut dr Effie Koesnandar.

"Dan gejala yang dirasanya kini sama dengan gejala komorbidnya. Tapi, untuk memastikan lebih jelas, kita minta untuk general check up," tukas dr Effie Koesnandar.

(*)