Grid.ID - Nama Rachel Vennya baru-baru ini mendadak jadi buah bibir publik.
Bagaimana tidak? Rachel Vennya dikabarkan kabur dari karantina di Wisma Atlet sepulang dari New York.
Mengejutkannya lagi, Rachel Vennya kabur dari karantina dibantu oleh seoranng oknum TNI berinisial FS.
Seorang oknum TNI berinisial FS harus menerima konsekuensi setelah ia diduga membantu Rachel Vennya kabur.
Oknum TNI itu kini dinonaktifkan karena membantu Rachel Vennya kabur saat menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan.
Ia juga bakal menjalani pemeriksaan, termasuk soal motifnya membantu Rachel Vennya.
Dilansir dari Kompas.com, Rachel Vennya kabur dibantu oleh oknum TNI yang bertugas di bagian pengamanan Satgas Covid-19.
"Dari hasil penyelidikan sementara, terdapat temuan bahwa adanya oknum anggota TNI bagian pengamanan Satgas di bandara yang melakukan tindakan non-prosedural," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Herwin BS Rabu (13/10/2021).
Sebagaimana diungkapkan Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS, pihaknya masih menyelidiki motif oknum TNI yang membantu Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet Pademangan tersebut.
“Untuk motif, apa dan bagaimana ini masih dalam pemeriksaan dalam staf intel,” ujarnya, di Wisma Atlet Pademangan, Jumat (15/10/2021).
Namun yang pasti dari pemeriksaan sementara, kata Herwin, oknum TNI yang sudah dinonaktifkan tersebut dipastikan tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun terkait upayanya membantu selebgram tersebut.
“Namun, dari awal ini sudah dipertanyakan yang bersangkutan sedikitnya tidak menerima imbalan,” sambung Herwin.
Sejauh ini yang baru diketahui hanya terdapat satu orang oknum TNI saja yang terlibat dalam kasus tersebut.
Namun demikian apabila ada pelaku lain juga akan diusut sesuai proses hukum.
“Sementara satu, mudah-mudahan hanya satu saja lah, tidak ada lebih lagi. Namun apabila nanti ada keterlibatan yang lain akan kita sesuaikan proses hukum yang ada,” ujarnya.
Diketahui oknum TNI berinisial FS, anggota Pengamanan Bandara Soetta yang membantu Rachel Vennya dinonaktifkan karena diduga melakukan tindakan non prosedural.
“Sudah dinonaktifkan, yang bersangkutan sudah dinonaktifkan untuk dikembalikan ke kesatuan,” ungkap Herwin.
Herwin enggan menyebutkan pangkat dan dari kesatuan mana oknum TNI itu.
Dia mengatakan bahwa yang bersangkutan terancam hukuman disiplin maupun pidana atas perbuatannya.
“Untuk sanksi menunggu hasil penyelidikan dari PM. Nanti akan ada apakah hukuman disiplin atau hukuman pidana,” ujarnya.
Namun demikian saat disinggung apakah yang bersangkutan bisa dipecat dari statusnya sebagai anggota TNI aktif, Herwin enggan memastikan hal itu karena harus menunggu hasil penyelidikan.
“Untuk itu kami belum bisa menjawab, wewenang penyidik PM,” sambungnya.
Sebelumnya Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Covid-19 merespon terkait berita viral kaburnya Rachel Vennya dengan melakukan upaya penyelidikan.
Pemeriksaan pun dilakukan dimulai dari hulu sampai ke hilir. Sehingga dalam kata lain upaya pemeriksaan dilakukan dimulai dari bandara sampai dengan RSDC Wisma Atlet Pademangan.
Hasilnya diketahui bahwa oknum TNI tersebut berperan mengatur supaya sang selebgram bisa melewati prosedur yang telah ditetapkan bagi setiap orang yang baru saja dari luar negeri.
“Oknum TNI itu telah mengatur agar selegram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri,” ujarnya.
Penyelidikan juga akan dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan maupun penyelenggara karantina lainnya agar diperoleh hasil yang maksimal sebagai bahan evaluasi.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Terungkap, Oknum TNI yang Bantu Rachel Vennya Kabur Tak Dapat Imbalan, Motifnya Masih Diselidiki,
(*)