Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Sobat Grid, tahukah sosok satu Srikandi Indonesia yakni Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati?
Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati mendapat pengakuan internasional yakni masuk dalam 100 Wanita Berpengaruh Tingkat Dunia (Most Powerful Women International) versi Majalah Fortune.
Melansir Tribunnews.com, Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati menempati peringkat ke-17, terpilih bersama sejumlah CEO global.
Majalah Fortune mengakui prestasi Nicke Widyawati sebagai pimpinan tertinggi perusahaan migas pelat merah di Indonesia telah terbukti.
Wanita kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, ini dinilai berhasil melewati tantangan triple shock, yakni jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar, dan tekanan nilai tukar yang dialami Pertamina selama pandemi tahun 2020.
Tiga faktor tersebut, dinilai Fortune, telah menurunkan pendapatan dan laba Pertamina.
Namun di bawah kepemimpinan Nicke pada paruh pertama 2021, Pertamina menunjukkan kondisi lebih baik dengan mencapai target produksi migas.
Fortune juga mengakui bahwa Nicke terus mendukung transisi energi Indonesia dengan membangun portofolio Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk memberikan energi bersih bagi negara di masa depan.
Berhasil melewati tantangan triple shock, berikut profil Nicke Widyawati dan sepak terjangnya dalam berkarier.
Dikutip dari laman resmi Pertamina, Nicke menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina sejak tanggal 20 April 2018 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-97/MBU/04/2018.
Alumni SMA Negeri 1 Tasikmalaya ini lulus dari jurusan Teknik Industri ITB (Institut Teknologi Bandung) saat berusia 24 tahun pada 1991 silam.
Setelah itu, Nicke memperoleh gelar master dari jurusan Hukum Bisnis Universitas Padjajaran pada tahun 2009.
Wanita 53 tahun ini sudah mulai bekerja sejak usia 21 tahun, saat masih menjalani pendidikan strata satu di Bank Duta cabang Bandung.
Nicke sempat bekerja di PT. Rekayasa Industri dan terlibat dalam beberapa proyek yang bekerja sama dengan Pupuk Sriwijaya di Palembang, Lhokseumawe, Cilegon, dan Malaysia.
Kemudian, ia bergabung dengan Mega Eltra, BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan hingga menjadi direktur utama perusahaan tersebut.
Setelah dari Mega Eltra, Nicke ditarik ke PLN sebagai Direktur Pengadaan Strategis I pada tahun 2014.
Pada tahun 2017, ia mulai berkarier di Pertamina sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan pelaksana tugas Direktur Logistik, Rantai Pasokan dan Infrastruktur.
Sebelum dikukuhkan masuk dalam 100 Wanita Berpengaruh Tingkat Dunia, Nicke menjadi penerima penghargaan Women's Work of Female Grace dari Indonesia Asia Institute pada tahun 2013
(*)