Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kesedihan masih dirasakan oleh keluarga korban tragedi susur sungai MTs Harapan Baru Ciamis.
Seperti yang diberitakan Grid.ID sebelumnya, 11 orang siswa meninggal dunia lantaran tenggelam dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan yang mulanya diikuti 150 siswa ini merupakan kegiatan sekolah yang dilaksanakan di Sungai Cileueur, tepatnya di Dusun Weta, Desa Utama, Cijeugjing, Ciamis.
Selain itu, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Minggu (17/10/2021), menurut Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, kejadian tragis yang terjadi pada Jumat (15/10/2021) itu terjadi lantaran air sungai meluap.
"Memang kondisi airnya itu tenang, diduga 11 orang pelajar ini terbawa arus yang kuat dan menuju muara sungai," ujarnya.
Salah satu korban yang tenggelam adalah Fahrurozi Dwiki Hermawa (12).
Jenazahnya kini sudah ditemukan dan sudah diserahkan kepada keluarganya di Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.
Dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id pada Minggu (17/10/2021), ibu korban, Ikah Atikah (41) belum bisa menerima kepergian sang putra.
Dirinya terus menjerit dan menangis histeris di dekat jenazah korban.
Bahkan, dirinya sempat tak sadarkan diri dan beberapa kali bangun dengan menangis histeris.
Beberapa orang tetangganya pun mencoba menenangkannya.
Tak hanya itu, berharap sang putra bangun lagi, Ikah pun sampai menjanjikan uang jajan.
"Dede gugah iyeu artos kangge jajan, enggal buka mata na de, (Dede bangun ini uang buat jajan, cepat buka matanya de)," ujarnya sambil menangis.
Ikah tak henti-hentinya menangis berharap sang putra bisa bangun lagi.
"Dede gugah, Enggal gugah (Dede bangun, cepat bangun)," lanjutnya.
Selain itu, beberapa warga pun mendatangi rumah korban untuk melakukan pengajian.
(*)