"Dan ada firasat yang tidak enak, makanya tidak mau ikut," imbuhnya.
Sebelum kejadian, Farhan mengatakan, ada warga yang sedang memancing ikan melarangnya dan teman-temannya melakukan kegiatan susur sungai.
"Kata tukang mancing, katanya jangan ke sana, tempatnya angker, Jang," kata Farhan.
Kebetulan saat itu hanya Farhan dan satu temannya yang kabur dari kegiatan susur sungai tersebut.
Alhasil, Farhan bersama temannya kala itu memilih pulang ke Kobong.
Meski bandel karena tidak mengikuti pernitah pembimbingnya, orang tua Farhan mengaku bersyukur anaknya tidak ikut kegiatan susur sungai.
Sebab dengan begitu, putranya tak turut menjadi korban trgaedi susur sungai di Ciamis.
(*)