Grid.ID - Rezeki bisa datang kepada siapa saja dengan cara yang tidak terduga.
Hal ini dirasakan seorang pedagang baju loak yang mendadak mendapatkan uang puluhan juta dalam sehari.
Peristiwa mengejutkan ini terjadi setelah ia tidak sengaja menemukan uang terselip di salah satu pakaian bekas yang dibelinya.
Ia tidak pernah menyangka akan mendapatkan rezeki nomplok yang mengubah hidupnya.
Pria beruntung itu bernama Wan Mohamad Adam yang berasal dari Malaysia.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari World of Buzz, cowok berusia 29 tahun tersebut mendapatkan rejeki nomplok ketika membeli pakaian bekas di pasar loak yang berada dekat Kampung Tualang Salak, Kelantan, Malaysia.
Ketika membongkar barang belanjaan seharga 100 Ringgit (sekitar Rp 336 ribu) yang dibawanya, Adam dikejutkan dengan adanya dompet berisi uang sebesar 550 ribu yen (sekitar Rp 67 juta) di dalam saku jas yang dia beli.
"Aku terkejut melihat begitu banyak uang di dalamnya. Setelah menghitung uang tersebut, aku mengambil beberapa gambar dan mengunggahnya di Facebook," ujar Adam kepada Harian Metro.
Ketika disinggung soal kartu identitas pemilik, Adam mengaku nggak berhasil menemukannya.
Ia menganggap temuan tersebut sebagai rejeki, apalagi dia telah membeli sepuluh kantong pakaian bekas yang membuatnya menghabiskan cukup banyak uang dalam sebulan terakhir.
Uang hasil temuan tersebut kemudian dia tukar sebanyak 450 ribu yen (Rp 58,5 juta) ke dalam bentuk ringgit untuk mengembangkan bisnisnya, sedangkan 100 ribu sisanya disimpan sebagai pengingat akan kejadian hari itu.
"Aku menukar 450 ribu yen ke dalam bentuk ringgit, dan sisanya disimpan untuk mengingatkanku akan temuan ini," ungkapnya.
Aku akan memakai uang ini untuk mengembangkan bisnisku di masa depan," sambung penjual baju bekas itu.
Wah, beruntung banget ya!
Kalau kalian sendiri gimana, pernah nemu uang juga nggak pas beli pakaian bekas di pasar loak?
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judul Rejeki Nomplok! Beli Jas Bekas di Pasar Loak, Cowok Ini Nemu Uang Sebanyak Rp 71,5 Juta dalam Kantong
(*)