Istri dan anak-anaknya membuat ia tetap kuat untuk bisa sembuh dari penyakit kanker usus stadium 4 C.
Berbicara mengenai penyakit kanker usus, kondisi ini memang tidak boleh dianggap sepele.
Pola hidup sehat harus benar-benar ditekankan sebagai bentuk pencegahan berbagai penyakit, termasuk kanker usus.
Menghindari beberapa jenis makanan dapat membantu kita mengurangi risiko terkena kanker, terutama kanker usus besar.
Dijelaskan oleh Dr. Bogdan Protyniak, ahli bedah kolorektal di Geisinger Wyoming Valley Medical Center, ada beberapa pencegahan yang dapat meningkatkan kesehatan usus besar.
“Kanker usus besar sangat dapat diobati pada tahap awal,” kata Dr. Protyniak.
“Tetapi karena gejalanya sulit dideteksi sejak dini, cara terbaik untuk mencegah kanker usus besar adalah dengan mengambil langkah-langkah pencegahan.”
Dilansir Grid.ID dari Geisinger.org, inilah tiga makanan yang harus dihindari untuk mengurangi risiko terkena kanker usus besar.
1. Daging olahan dan daging merah
Jika daging olahan dan daging merah (misalnya bacon atau daging sapi) adalah bagian dari asupan harian, perhatikan baik-baik seberapa banyak yang kita konsumsi.
Para peneliti telah menemukan bahwa makan 50 gram daging olahan setiap hari (yang setara dengan satu hot dog atau empat potong bacon) dapat meningkatkan risiko kanker usus besar sebesar 18 persen.
Meskipun tidak harus sepenuhnya meninggalkan daging olahan dan daging merah, Dr. Protyniak menyarankan agar berhati-hati dan tidak berlebihan.
2. Roti putih
Sama seperti daging olahan, biji-bijian olahan juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Biji-bijian olahan dalam roti putih dan makanan tepung putih lainnya dapat meningkatkan kadar gula darah, yang menyebabkan resistensi insulin.
Ini dapat meningkatkan risiko kanker usus besar dan kanker lain, seperti kanker ginjal.