"Capeknya dua kali lipat. Sedihnya dua kali lipat karena nggak tahu ngurus anak gimana."
"Marahnya dua kali lipat, tapi dipeluknya sama dia dua kali lipat. Disayangnya dua kali lipat," tuturnya.
Bagi Deddy, Azka adalah orang paling penting di dunia ini.
Bahkan Deddy memilih untuk diingat sebagai seorang ayah yang baik di akhir usianya.
"Aku hanya ingin diingat sebagai ayah. Kayaknya itu cukup."
"Kalau gue mati, gue nggak peduli dengan apa yang orang bilang, tapi kalau anak gue bilang ke temannya, 'My Dad is the greatest dad in the world. It's enough'."
"Karena aku tidak kenal mereka dan aku kenal anakku dan hanya itu yang aku mau," ungkap Deddy.
(Mia Della Vita/Grid.ID)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Sekian Lama Bungkam, Deddy Corbuzier Beberkan Alasannya Berhenti Menjadi Mentalis dan Tolak Tawaran Go International
(*)