Menurut Lily, osteoporosis cukup berbahaya karena biasanya tak bergejala.
Hal fatal yang bisa terjadi adalah patah tulang.
“Osteoporosis atau tulang keropos atau pengurangan kepadatan tulang adalah penyakit yang tidak bergejala sehingga terjadi patah tulang dan dapat berakibat fatal (silent desease)”, kata Lily dalam acara virtual yang Grid.ID ikuti pada Selasa (19/10/2021).
Perlu diketahui jika osteoporosis sudah menyebabkan patah tulang, maka bisa berpotensi nyeri, disabilitas, deforminitas, sampai kematian.
Oleh karena itu, nutrisi dan latihan fisik sangat penting dilakukan sejak dini agar memperoleh massa tulang yang maksimal.
Berikut Grid.ID paparkan anjuran latihan fisik untuk menjaga kesehatan tulang sesuai usia.
Tips ini dibagikan oleh dr. Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR, Ketua Umum PEROSI atau Perhimpunan Osteoporosis Indonesia.
Anak-anak dan remaja:
- Latihan fisik akan meningkatkan kepadatan tulang 1-6 persen setiap 6 bulan.
- Latihan bisa dilakukan minimal 40 menit setiap hari.
- Latihan yang bisa dilakukan seperti olahraga weight-bearing, berjalan, berlari, skipping, dan sebagainya.
Dewasa:
- Latihan fisik pada orang dewasa akan mencegah penurunan massa tulang, kekuatan otot, dan postur tubuh.
- Latihan bisa dilakukan 30-40 menit, 3-5 kali seminggu.
- Adapun latihan fisik berupa weight-bearing, tahanan, dan disesuaikan secara individual.
Lanjut usia:
- Latihan fisik pada lanjut usia akan mempertahankan tonus, kekuatan otot, dan memperbaiki keseimbangan.
Baca Juga: Cegah Osteoporosis Hingga Kanker, Inilah Deretan Manfaat dari Kubis Ungu, Kepoin yuk!