Ternyata bukan karena masalah kesehatan, Shandy Aulia dan sang suami perlu waktu lama untuk mempunyai anak karena mereka terlalu nyaman hidup berdua.
"Sebenernya awalnya pengin nikmatin dulu, maksudnya kan pacaran juga gak terlalu lama kan, mau kaya menikmati dulu setahun dua tahun rencananya," kata Shandy Aulia mengawali ceritanya.
"Setahun, dua tahu, tiga tahun akhirnya kaya keterusan, akhirnya jadi kaya zona nyaman aja, jadi kaya keterusan keenakan berdua," imbuhnya.
Dalam zona nyaman tersebut, Shandy Aulia tidak menampik bahwa dia memang sudah punya keinginan untuk memiliki anak.
Namun Shandy Aulia berkata bahwa dirinya dan sang suami waktu itu tidak terlalu terburu-buru.
"Pengin, cuma maksudnya kita gak terlalu terburu-buru," ujarnya.
"Makanya kalau misalnya ditanya orang apa, gak annoying sih, cuma kadang orang kan pemikirannya beda-beda ya, kayak idealnya abis married punya anak, abis punya anak, punya adeknya lagi, dan lain-lain," paparnya.
"Cuma kalau gue waktu itu berpikir dan kebetulan waktu itu suami juga menyambut hal yang sama, kita enjoy aja nih, tapi jadi keterusan jadi kaya kenyamanan, kita pergi gampang," timpalnya.
Hingga akhirnya setelah merasa sudah cukup waktu untuk hidup berdua, mereka kemudian memutuskan untuk mempunyai anak.
Ternyata setelah berkonsultasi ke dokter, tak perlu waktu lama bagi Shandy Aulia untuk kemudian hamil.
"Akhirnya di tahun ke-7 baru ngerasa ini kayaknya 'lo lagi lo lagi deh', akhirnya mulai lah yaudah kita make baby," cerita dia.
"Sebelumnya kan karena gak ada masalah kesehatan apa pun, jadi begitu pengin punya baby, cek kesehatan lagi, detail dan dokter bilang gak ada masalah, cuma konsultasi masa subur, udah deh satu bulan dapet," pungkasnya.
(*)