Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Nama Rachel Vennya menjadi sorotan sejak kasus kabur dari karantina mencuat.
Sang selebgram sempat meminta maaf via Insta Story di Instagram.
Rachel juga meminta maaf kembali di video yang diunggah di kanal Youtube Boy William.
Namun, ucapan maaf Rachel Vennya, alasan kabur, hingga pengakuannya tak karantina sama sekali di Wisma Atlit malah semakin membuat publik geram.
Rachel malah dituding berbohong saat banyak bukti yang bermunculan memojokkan dirinya.
Kali ini, pakar mikro ekspresi membongkar gelagat Rachel Vennya selama klarifikasi dengan Boy William.
Dilansir Grid.ID dari video di kanal Youtube Intens Investigasi pada Selasa (19/10/2021), Kirdi Putra menyampakian hal-hal yang baginya mengganjal dari ekspresi Rachel Vennya.
Menurutnya, permintaan maaf Rachel Vennya tak jelas ditujukkan untuk siapa sehingga membuat permintaan maaf ini mengambang.
"Ada tiga hal yang menjadi perhatian saya. Ketika kita minta maaf, kita perlu memperhatikan siapa yang minta maaf dan kepada siapa kita minta, dan apa yang menjadi bagian permintaan maafnya," kata Kirdi.
"Dan sementara yang disampaikan Rachel ya dia minta maaf, tetapi kepada siapanya itu ya masih mengambang," lanjutnya.
Menurut Kirdi, tindak tanduk Rachel pun tak mencerminkan penyesalan dan permintaan maaf.
"Rakyat Indonesia itu sakit hati karena ada orang-orang dengan privillege khusus, walaupun itu ditolak sama dia, tapi kan action louder than words, tindakan itu lebih kelihatan dari pada kata-kata," ujar Kirdi
"Itu dia kan cuma kata-kata, tindakannya gak begitu," sambungnya
"Sudah kabur dari karantina, jadi kata maafnya itu tidak berdasar kuat," lanjutnya.
Kirdi menyebut, bahasa tubuh Rachel seolah memperlihatakan bahwa sang selebgran terpaksa mengatakan menyesal.
"Jika kita berbicara bahasa tubuh, ketika dia berbicara 'saya menyesal'. Tarikan salah satu garis bibir, dia senyum gak suka ketika menyampaikan itu, dia mengatakan menyesal itu seolah terpaksa gitu loh," sambungnya
Gerakan Rachel membasahi bibir usai berbicara disebut Kirdi sebagai tanda bahwa seseorang sedang stres dan menyembunyikan sesuatu.
"Plus ketika selesai berbicara itu dia membasahi bibir, itu penanda bahwa seseorang stress dan seseorang itu menahan dan menyembunyikan sesuatu," kata Kirdi.
Kirdi mengatakan bahwa Rachel sebenarnya selalu tersenyum sepanjang pembicaraan yang mana tidak mencerminkan penyesalan.
"Sepanjang pembicaraan, hampir semuanya didominasi oleh senyuman, iya dia memang mengatakan 'iya saya minta maaf' tapi dia sambil melihat atas dan tersenyum," kata Kirdi.
"Ketika momen yang emosional dia tuh masih tersenyum, jadi ketika ditanya apakah itu ekspresi menyesal, tentu itu bukan ekspresi menyesal," tutur Kirdi.
Rachel pun dituding Kirdi terlalu banyak ngeles daripada klarifikasi dan meminta maaf.
"Kan acara ini dibuat untuk sebagai klarifikasi, memohon maaf gitu, tapi tidak manfaatkan sebagaimana mestinya," tutur Kirdi.
"Buat saya apa yang disampaikan Rachel lebih banyaj ngelesnya dari pada sebuah klarifikasi dan permintaan maaf," pungkasnya.
(*)