Grid.ID - Healing Tree Batik Fever Exhibition sudah berakhir pada Rabu (20/10/2021) lalu.
Acara yang telah berlangsung sejak Hari Batik Nasional, 2 Oktober 2021 di Atrium Ashta District 8 ini, telah menarik perhatian berbagai kalangan masyarakat, khususnya pencinta batik Indonesia.
Dalam acara ini, Healing Tree berupa instalasi pohon raksasa yang berhiaskan aneka kain batik, merupakan salah satu icon yang paling viral.
Selain dihiasi oleh kain-kain batik dari berbagai daerah di Indonesia, Healing Tree juga menghadirkan kain batik klasik yang menjadi tema penyembuhan industri batik nasional.
Batik Tambal, Batik Gringsing dan Batik Udan Liris.
Pohon raksasa ini juga dilengkapi dengan tata pencahayaan yang luar biasa, sehingga lantai acrylic yang menjadi panggungnya pun bisa menampilkan permainan cahaya dengan pola-pola batik yang indah.
Tak heran, jika selama acara ini berlangsung, Healing Tree merupakan salah satu spot wajib bagi pengunjung untuk diabadikan.
Apalagi setiap akhir pekan, pengunjung juga dimanjakan dengan alunan musik dari DJ papan atas ibukota, atraksi dance K-Pop dan Fashion Show.
Pemilihan atraksi DJ, Dance K-Pop dan Fashion Show yang melibatkan generasi milenial ini merupakan salah satu upaya Yayasan Batik Indonesia sebagai penyelenggara Healing Tree Batik Fever Exhibition untuk menggaet komunitas generasi muda khususnya pecinta batik Indonesia.
Selama acara ini berlangsung, beberapa konten kreator yang diajak oleh YBI untuk menjadi pendukung acara ini terbukti menjadi magnet baru yang mencuri perhatian.
Pandangan generasi milenial terhadap busana yang memunculkan sentuhan batik menjadi pemandangan unik dan atraktif di pusat perbelanjaan Ashta District 8.
Gaya berbatik generasi muda ini tidak hanya memberikan napas baru, tetapi juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi dunia industri batik nasional, untuk terus beradaptasi dengan selera dan gaya berbatik yang kekinian.
Rangkaian acara Hari Batik Nasional sendiri masih berlangsung di Museum Tekstil Jakarta.
Bekerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia, Museum Tekstil Jakarta menata ruang pamerannya dengan kain batik kuno dan klasik dalam tema Batik Tambal, Batik Gringsing dan Batik Udan Liris.
Pameran yang berlangsung hingga 30 Oktober 2021 ini bisa dinikmati oleh pengunjung dengan membuat perjanjian dan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan.
Selain itu, bersama Museum Tekstil Jakarta, YBI juga menyelenggarakan beberapa webinar dengan berbagai tema yang berkaitan dengan perkembangan batik Indonesia.
Mempertahankan pengakuan UNESCO atas batik Indonesia, pengembangan batik di luar Jawa adalah beberapa tema webinar yang diangkat.
Webinar ini terbuka untuk umum dengan menampilkan narasumber yang ahli di bidangnya.
Salah satu momen indah lainnya dari rangkaian acara Hari Batik Nasional 2021 adalah kehadiran video pendek Yayasan Batik Indonesia di Billboard Times Square New York City pada tanggal 20 Oktober 2021.
Video pendek yang menyajikan berbagai generasi Indonesia dalam balutan busana batik ini ternyata mendapat sambutan yang cukup antusias dari warga New York City yang sedang memasuki musim gugur di negaranya.
Ini sejalan dengan harapan ibu Yanti Airlangga, selaku Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia, agar #GenerasiBanggaBerbatik yang menjadi salah satu hashtag acara ini, pada akhirnya tidak hanya sekadar menjadi slogan semata, tetapi benar-benar diimplementasikan secara nyata lewat pilihan busana generasi milenial yang datang ke acara Healing Tree Batik Fever Exhibition.
Harapan lainnya yang juga disampaikan oleh ibu Yanti Airlangga adalah agar semangat Generasi Bangga Berbatik muncul bukan hanya di kalangan generasi muda sebagai pemakai dan pencinta batik, tetapi juga bisa menjadi pilihan masa depan bagi mereka yang ingin menekuni industri ini.
Apalagi industri batik nasional sesungguhnya merupakan salah satu sektor industri yang memberikan kontribusi yang besar, baik dari sisi penyumbang pendapatan nasional, maupun dari sisi penyerapan tenaga kerja.
Semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk masuk dan menjadi bagian dari industri batik nasional, maka regenerasi pembatik serta pekerjanya bisa tetap berkesinambungan.
Generasi Bangga Berbatik adalah wujud nyata cinta dan harapan kita untuk masa depan batik Indonesia. (*)