Find Us On Social Media :

Selalu Tampil Sempurna Hingga Berhasil Memikat Anak Pengacara Kondang Lulusan Harvard, Jessica Mila Ternyata Mengidap Skoliosis Sejak SMP, Apa Gejalanya?

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 22 Oktober 2021 | 09:59 WIB

Jessica Mila ternyata mengidap gangguan tulang skoliosis sejak SMP.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.IDJessica Mila selalu dikenal sebagai sosok aktris cantik dan sangat berbakat dalam memainkan perannya.

Namun, siapa yang menyangka bahwa di balik sosoknya yang sempurna, Jessica Mila mengidap skoliosis sejak SMP?

Bintang film Imperfect ini pun kerap mengeluhkan rasa sakit di bagian-bagian tertentu pada tubuhnya.

“Sebenarnya karena tulang belakang itu pusat semua syaraf, dia tergantung kayak kenanya ke bagian saraf sebelah mana,” kata Jessica Mila dikutip dari kanal YouTube Cumicumi via Kompas.com.

“Jadi setiap orang itu berbeda. Kalau aku yang aku rasakan, lebih ke sakit di bagian tertentu saja,” lanjutnya.

Karena penyakitnya, kekasih Yakup Hasibuan ini juga mengaku tidak bisa duduk atau berdiri terlalu lama karena akan merasa sangat pegal.

Walau demikian, Jessica Mila mengatakan bahwa kondisinya sudah membaik karena mulai menjalani pengobatan fisioterapi.

Baca Juga: Punya Risiko Mengalami Tulang Keropos, Ini Cara Ayudia Bing Slamet untuk Mencegah Osteoporosis

Sebagai informasi, skoliosis adalah kelainan tulang di mana tulang belakang menjadi membengkok atau melengkung menjadi huruf C atau S.

Dikutip dari Tribunnews.com, sekitar 70 persen gangguan tulang ini dialami oleh perempuan pada masa pertumbuhan.

Sebagian besar kasus skoliosis ringan, namun ada juga yang bertambah parah seiring dengan pertumbuhan anak.

Kondisi ini bisa membahayakan karena skoliosis yang parah dapat menyebabkan kelumpuhan dan mengganggu fungsi paru.

Melansir Kompas.com, skoliosis dapat terjadi sejak masih anak-anak dan bahkan bisa baru dialami saat dewasa.

Pada anak, gejala skoliosis biasanya baru muncul saat usia delapan hingga sepuluh tahun, di antaranya:

- Bahu kanan dan kiri memiliki ketinggian yang berbeda-beda

- Kepala tidak segaris atau simetris dengan seluruh tubuh

- Pinggul kanan dan kiri berbeda, pinggul yang satu lebih tinggi atau menonjol dari yang lain

- Tulang rusuk ada yang terdorong keluar

- Saat anak berdiri tegak, lengannya tidak menggantung langsung di samping tubuhnya

- Saat anak membungkuk ke depan, sisi punggung kanan dan kiri tingginya berbeda

Baca Juga: Belajar dari Tommy Kurniawan yang Jalani Operasi Meniskus Gegara Cedera Main Futsal, Ini Fakta yang Perlu Diketahui Soal Robekan Pada Tulang Rawan Lutut, Hati-hati!

Adapun gejala skoliosis pada orang dewasa di antaranya adalah:

Bahu atau pinggul kanan dan kiri berbeda ketinggian

Ada benjolan di punggung bawah

Kerap mati rasa, lemas, atau nyeri di kaki

Susah berjalan dan susah berdiri tegak

Mudah lelah hingga sesak napas

Muncul tonjolan tulang di sendi tulang belakang akibat kerusakan tulang dan sendi

Merasa cepat kenyang saat makan karena tulang belakang menekan perut (*)