Find Us On Social Media :

Salut! Ajarkan Beramal Sejak Dini, Ashanty Ceritakan Kebiasaan Arsy Saat Berhenti di Lampu Merah hingga Azriel yang Rela Lakukan Hal Ini pada Ibu-ibu yang Tabrakan di Jalan

By Rissa Indrasty, Jumat, 22 Oktober 2021 | 13:51 WIB

Ashanty saat ditemui Grid.ID di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (21/10/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Ashanty baru saja melakukan kegiatan sosial bedah rumah salah satu warga di Mojokerto.

Di samping itu, Ashanty dan keluarganya juga selama 10 tahun terakhir memiliki yayasan yang bergerak di bidang kegiatan sosial bernama The Hermansyah.

Hal tersebut dilakukan Ashanty juga karena dirinya ingin mengajarkan dan membiasakan anak-anaknya untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan.

Bahkan, Ashanty telah menanamkan kebiasaan berbagi kepada anak-anaknya mulai dari hal-hal kecil.

"Dan selalu ingat, aku juga menerapkan ke Aurel, Azriel, Arsy, dan Arsya, ke manapun kalian pergi, harus selalu megang uang cash, buat kasih ke siapapun, bagi orang apa yang kamu berikan bisa berarti untuk dia di rumah," ungkap Ashanty saat ditemui Grid.ID di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (21/10/2021).

Ashanty pun menceritakan ketika anaknya, Arsy, yang sudah mulai memiliki rasa ingin berbagi yang besar dan empati kepada orang lain yang membutuhkan.

"Jadi selalu ingat lah kayak Arsy di lampu merah suka mau kasih ke orang yang kita tahu layak apa nggak dikasih, ya Arsy kadang marah kalau keluarga nggak bawa uang cash, sampai kayak gitu, ya Alhamdulillah," ungkap Ashanty.

Baca Juga: Rogoh Kocek Sendiri Demi Bedah Rumah Warga di Mojokerto, Ini Jawaban Ashanty Saat Ditanya Biaya yang Dihabiskannya

Tak hanya Arsy, anak sambungnya, Azriel, juga sudah tertanam memiliki rasa empati.

"Azriel contohnya, jadi ada orang tabrakan ibu-ibu, jatuh di depan dia, yang salah ibu-ibunya dia nyempil nyenggol mobil Azriel, cuma saat itu Ziel kasian dan nggak tega, akhirnya dibantu sama Ziel dibawa ke RS Pondok Indah," tutur Ashanty.

"Diselesein sampai suaminya datang di-rontgen semua sama Ziel, itu bagi aku adalah sesuatu yang nilai yang belum tentu dimiliki oleh semua orang."

"Kalau anak lain ya udah diangkat aja ibunya dah, ibu telpon keluarga atau apa, tapi mungkin kayak Ziel juga banyak, tapi ada juga kan yang kaya gitu, kalau Ziel kan bukan hanya nganterin ke RS, ditungguin sampe selesai," bebernya.

"Jadi maksud aku bukan membanggakan, tapi ini adalah sesuatu yang menurut aku luar biasa yang mungkin aja ajaran-ajaran ini harus terus kita kasih ke anak-anak cucu kita," cerita Ashanty.

Ilmu memiliki empati kepada orang lain bagi Ashanty sangat penting ditanamkan kepada anak-anak sejak dini.

Baca Juga: Akhirnya Wujudkan Impian 10 Tahun Lalu untuk Bedah Rumah Warga, Ashanty Sampai Rogoh Kocek Sendiri!

Ilmu memiliki empati dan berbagi ini juga dipelajari Ashanty dari didikan ibunya.

"Karena saat nanti aku nggak ada, mungkin uang akan habis, tapi ilmu yang kita berikan itu yang nggak akan pernah ilang," lanjut Ashanty.

"Contohnya itu yang mamaku pesen, kata mamaku setiap orang yang datang ke rumah pasti dikasih makan, bukan hanya dikasih minum, pasti dikasih makan, katanya kamu nggak akan susah ngasih makan orang."

"Walaupun kadang pernah kita di satu momen yang susah, tetap orang datang mamaku kayak begitu, jadi ajaran-ajaran kayak gitu yang selalu teringat," tutup Ashanty.

(*)