Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Sebuah peristiwa nahas menimpa seorang pria di Bangkalan, Madura.
Pria tersebut dibakar hidup-hidup lantaran dituding telah melakukan pencurian motor di desa Duwe Buter, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Selasa (5/10/2021).
Melansir dari Tribun Madura, kejadian nahas tersebut diketahui menjadi viral karen beredar sebuah video dalam grup WhatsApp yang menayangkan kerangka satu unit sepeda motor yang hanngus terbakar.
"Pembakaran maling pada hari Selasa, dibakar massa, adhek potton (ludes gosong)," ucap seorang warga dalam video berdurasi 43 detik itu dikutip Grid.ID dari Tribun Madura.
"Informasi yang kami himpun dari beberapa saksi di sekitar lokasi, diduga yang dilakukan pembakaran oleh masyarakat adalah pelaku pencurian," ujar Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, dikutip Grid.ID dari Tribun Madura, Selasa (5/10/2021).
Kendati demikian pihak kepolisian akhirnya melaksanakan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut.
Hingga akhirnya melansir dari Surya.co.id, dari hasil penyelidikan Satreskrim Polres Bangkalan, ternyata tidak ada warga Desa Duwe Buter yang kehilangan motor atau menjadi korban pencurian.
Dengan begitu, pihak kepolisian telah menetapkan dua tersangka pembunuhan atas terduga pelaku pencurian yang telah dibakar hidup-hidup itu.
Kedua pelaku adalah NH (60) dan MH (70) yang merupakan warga Desa Duwe Buter, Kecamatan Kwanyar.
NH dan MH diketahui turut andil dalam tindakan keji itu dengan ikut mengikat korban menggunakan tali bak air untuk menimba sumur.
Kedua pelaku itu juga merusak kios bensi dan melembar ban ke arah tubuh korban.
"Kami menetapkan dua orang sebagai tersangka atas kasus pembunuhan, dan ada kerangka sepeda motor milik korban yang diduga sebagai pelaku pencurian,” tambah Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino dikutip Grid.ID dari Surya.co.id, Selasa (19/10/2021).
Selain itu pihak kepolisian juga memberikan ultimatum kepada tersangka lain yang masih bersembunyi untuk segera menyerahkan diri mereka ke pihak berwajib.
"(Mereka) bisa datang ke polres dengan iktikad baik, tentunya akan kami sambut dengan iktikad baik juga. Tetapi jika tidak kami akan selalu dan terus mengejar sampai dimanapun keberadaannya,” pungkasnya.
(*)