Sementara itu Wakil Manager Departemen Media Sosial Harian Kompas Angger Putranto mengatakan orang harus bijak dalam bermedia sosial.Sekarang ini orang bebas berpendapat namun jangan sampai menyakiti orang lain atau tersakiti."Bebas berpendapat itu bisa dilakukan di media sosial tapi jangan sampai menyakiti orang lain dan jangan sampai anda tersakiti. Bagi saya bijak itu adalah kalo kamu tidak menyakiti dan tidak tersakiti," ucap Angger Putranto.Sementara itu Tanoto Scholars 2019 Universitas Andalas Padang, Moudy Alveria mengatakan bahwa bijak bersosial media berkaitan dengan kebebasan berpendapat yang tetap harus sadar batasan dan menghormati orang lain."Walaupun ya itulah kebebasan kamu, tapi itu tadi gak boleh menyudutkan atau gak boleh menjelekan sesuatu. Karena gimanapun juga walaupun sebagai masing-masing manusia punya hak asasi, kita juga punya kewajiban untuk menghormati hak orang lain," ujar Moudy"Kecuali kalo mau hidup menyendiri di antah berantah. Tapi selama masih hidup di tengah masyarakat cobalah hargai eksistensi manusia lainnya" sambubg Moudy.Sebagai informasi webinar ini merupakan rangkaian program Magangers untuk Kompas Muda Batch Xll. Diawali pendaftaran sejak 3-17 Oktober 2021, dilanjut seleksi berkas 18-20 Oktober, kemudian webinar road to Magangers 23 Oktober.
Seleksi wawancara calon peserta Magangers 25-28 Oktober, pengumuman 31 Oktober, pelaksanaan program Magangers (every weekend) November 2021, dan diakhiri dengan inaugurasi Magangers pada 11 Desember 2021.
Baca Juga: Harian Kompas Bersama BliBli Kobarkan Semangat UMKM Demi Indonesia Bangkit!
(*)